RI-China tanda tangani enam perjanjian kerja sama

Sindonews.com - Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China menandatangani enam perjanjian kerja sama di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Rabu (2/10/2013).

Penandatanganan tersebut setelah dilangsungkannya pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xi Jinping.

"Saya yakin dan percaya dengan kemitraan yang strategis dan komprehensif ini kita di bawah kepemimpinan bapak Presiden Xi Jinping. Kita bisa meningkatkan lagi kerja sama bilateral di waktu mendatang," ujar SBY di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/10/2013).

Seperti diketahui, keenam kesepakatan tersebut, yakni persetujuan program pengembangan kerja sama ekonomi Indonesia-Tiongkok untuk lima tahun ke depan. Hal demikian ditandatangani oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Mendag RRT Gao Hucheng.

Kedua, persetujuan antara pemerintah RI dengan pemerintah RRT tentang kawasan industri terintegrasi Indonesia-Tiongkok. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Menperin MS Hidayat dan Mendag RRT Gao Hucheng.

Ketiga, nota kesepahaman tentang kerja sama perikanan antara Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan Kementerian Pertanian RRT, yang ditanda tangani oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo dan Menlu RRT Wong Yi.

Selain itu, nota kesepahaman tentang kerja sama pariwisata antara Kementerian Pariwasata dan Ekonomi Kreatif RI dengan Administrasi Pariwisata Nasional RRT. Kesepakatan demikian ditandatangani oleh Menparekraf Mari Elka Pangestu dan Menlu RRT Wong Yi.

Kelima, nota kesepahaman tentang kerja sama metereologi dalam bidang metereologi dan klimatologi antara Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI dengan Administrasi Metereologi RRT, yang ditandatangani oleh Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan Menlu RRT Wong Yi.

Keenam, yakni perjanjian antara pemerintah Indonesia dan RRT tentang kerja sama dalam Eksplorasi dan Pemanfaatan Luar Angkasa untuk Maksud Damai. Hal tersebut ditandatangani oleh Menristek I Gusti Muhammad Hatta dan Menteri Riset dan Tekhnologi RRT Ma Shingrui.