PLN pastikan tak ada pemadaman bergilir
A
A
A
Sindonews.com - PT PLN (Persero) melalui Manajer Senior Komunikasi Korporat, Bambang Dwiyanto menegaskan tidak akan ada pemadaman bergilir pasca terjadinya gangguan trafo Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cawang yang terjadi pada hari Rabu 2 Oktober 2013 pukul 19.54 WIB.
“PLN tidak akan melakukan pemadaman bergilir di wilayah Jakarta akibat gangguan salah satu trafo di Interbuse Trafo (IBT)-2 Cawang. PLN langsung melakukan manuver beban ke IBT-1 Cawang dan Subsistem kelistrikan Priok cukup menampung beban,” ujar Bambang dalam siaran persnya, Kamis (3/10/2013).
Lebih lanjut Bambang mengatakan, akibat gangguan tersebut IBT-2 Cawang mengalami kerusakan kecil. Penormalan diperkirakan memakan waktu selama 1-1,5 bulan, tergantung hasil investigasi yang akan dilakukan hari ini dan selama perbaikan tidak ada pemadaman bergilir.
"Investigasi hari ini juga akan memastikan penyebab gangguan. Dugaan sementara terjadi gangguan internal yang men-trigger pecahnya bushing tertier yang menyebabkan keluarnya minyak trafo dan kemudian memicu terjadinya kebakaran," lanjut Bambang.
Sekilas kronologis dan mitigasi gangguan IBT-2 Cawang (2/10): pada pukul 19:54 WIB GIS Cawang IBT-2 500 MVA trip, yang mengakibatkan 5 Gardu Induk (GI) : GI. Taman Rasuna (41 MW), GI. Duren Tiga (74 MW), GI. Mampang Baru (106 MW), GI. Abadi Guna Papan (23 MW), GI. Danayasa (19 MW) padam dengan beban padam 263 Mega Watt (MW). Kurang dari 2 jam, tepatnya pukul 21.45 WIB setelah PLN melakukan manuver beban ke IBT-1 Cawang dan subsistem kelistrikan Priok, beban padam sudah normal kembali dan daerah yang mengalami padam menyala kembali.
Dipastikan bahwa IBT yang mengalami gangguan ini adalah IBT-2 Cawang, bukan IBT-1 yang mengalami gangguan beberapa waktu lalu.
“PLN tidak akan melakukan pemadaman bergilir di wilayah Jakarta akibat gangguan salah satu trafo di Interbuse Trafo (IBT)-2 Cawang. PLN langsung melakukan manuver beban ke IBT-1 Cawang dan Subsistem kelistrikan Priok cukup menampung beban,” ujar Bambang dalam siaran persnya, Kamis (3/10/2013).
Lebih lanjut Bambang mengatakan, akibat gangguan tersebut IBT-2 Cawang mengalami kerusakan kecil. Penormalan diperkirakan memakan waktu selama 1-1,5 bulan, tergantung hasil investigasi yang akan dilakukan hari ini dan selama perbaikan tidak ada pemadaman bergilir.
"Investigasi hari ini juga akan memastikan penyebab gangguan. Dugaan sementara terjadi gangguan internal yang men-trigger pecahnya bushing tertier yang menyebabkan keluarnya minyak trafo dan kemudian memicu terjadinya kebakaran," lanjut Bambang.
Sekilas kronologis dan mitigasi gangguan IBT-2 Cawang (2/10): pada pukul 19:54 WIB GIS Cawang IBT-2 500 MVA trip, yang mengakibatkan 5 Gardu Induk (GI) : GI. Taman Rasuna (41 MW), GI. Duren Tiga (74 MW), GI. Mampang Baru (106 MW), GI. Abadi Guna Papan (23 MW), GI. Danayasa (19 MW) padam dengan beban padam 263 Mega Watt (MW). Kurang dari 2 jam, tepatnya pukul 21.45 WIB setelah PLN melakukan manuver beban ke IBT-1 Cawang dan subsistem kelistrikan Priok, beban padam sudah normal kembali dan daerah yang mengalami padam menyala kembali.
Dipastikan bahwa IBT yang mengalami gangguan ini adalah IBT-2 Cawang, bukan IBT-1 yang mengalami gangguan beberapa waktu lalu.
(gpr)