Ini janji CEO Foxconn jika berinvestasi di Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - CEO Foxconn Technology Group, Terry Gou menjanjikan beberapa hal dalam bisnisnya ke depan, termasuk dalam rencana investasi terbaru di Indonesia.
Pertama, dia berjanji akan lebih mengalokasikan produksi komponen elektronika untuk kebutuhan pasar domestik dari sebelumnya. Di mana, sebelumnya, sebanyak 90 persen komponen elektronika buatan Foxconn dialokasikan untuk ekspor.
Namun, kata dia, kali ini pihaknya akan mengalokasikan pasar domestik pabrik tersebut lebih besar, seperti di Indonesia.
"Untuk ke depannya kita ingin bukan hanya seperti sekarang yang mengekspor 90 persen, tetapi kita ingin merubahnya mungkin jadi 55 persen ekspor dan 45 persen pasar domestik," ujarnya di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Senin(8/10/2013) malam.
Dengan perubahan alokasi ini, dia yakin akan ada penambahan nilai (value added) bagi sektor lain di negara, di mana pabrik Foxconn dioperasikan.
"Pekerja tidak hanya bekerja di manufaktur, tapi juga sebagai pemasaran, dan sektor bisnis yang lain," ungkap Gou.
Selain itu, dia juga meyakinkan bahwa buruh yang bekerja di Foxconn akan terus dikembangkan agar memiliki skill dan keterampilan tambahan, sehingga Foxconn akan berperan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Buruh akan menjadi teknisi, teknisi akan menjadi engineering. Jadi pertama kita bilang kita ingin melatih para pekerja untuk menjadi terampil dan kita juga menambah jam kerja mereka," pungkasnya.
Pertama, dia berjanji akan lebih mengalokasikan produksi komponen elektronika untuk kebutuhan pasar domestik dari sebelumnya. Di mana, sebelumnya, sebanyak 90 persen komponen elektronika buatan Foxconn dialokasikan untuk ekspor.
Namun, kata dia, kali ini pihaknya akan mengalokasikan pasar domestik pabrik tersebut lebih besar, seperti di Indonesia.
"Untuk ke depannya kita ingin bukan hanya seperti sekarang yang mengekspor 90 persen, tetapi kita ingin merubahnya mungkin jadi 55 persen ekspor dan 45 persen pasar domestik," ujarnya di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Senin(8/10/2013) malam.
Dengan perubahan alokasi ini, dia yakin akan ada penambahan nilai (value added) bagi sektor lain di negara, di mana pabrik Foxconn dioperasikan.
"Pekerja tidak hanya bekerja di manufaktur, tapi juga sebagai pemasaran, dan sektor bisnis yang lain," ungkap Gou.
Selain itu, dia juga meyakinkan bahwa buruh yang bekerja di Foxconn akan terus dikembangkan agar memiliki skill dan keterampilan tambahan, sehingga Foxconn akan berperan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Buruh akan menjadi teknisi, teknisi akan menjadi engineering. Jadi pertama kita bilang kita ingin melatih para pekerja untuk menjadi terampil dan kita juga menambah jam kerja mereka," pungkasnya.
(izz)