Ditjen HKI targetkan PNBP tahun ini Rp300 M
A
A
A
Sindonews.com - Direktorat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kementerian Hukum dan HAM menargetkan Penerimanaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pendaftaran HKI tahun ini sebesar Rp300 miliar.
Kepala Bagian Keuangan Ditjek HKI, Surahno meyakini angka tersebut akan tercapai, mengingat perolehan PNBP hingga Agustus 2013 sudah mencapai 75 persen dari target.
"Saya yakin realisasinya akan melebihi target. Hingga Agustus saja sudah 75 persen tercapai atau sekitar Rp215 miliar," kata dia dalam acara Workshop HKI bagi Wartawan di Park Hotel, Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Dia menuturkan, dari realisasi yang selalu tercapai setiap tahun, paling besar didapatkan dari pembiayaan tahunan atau sekitar 60 persen. "Kan ada biaya pendaftaran, biaya substantif, dan biaya tahunan. Setiap tahun kan harus bayar," ujarnya.
Bahkan, dia memperkirakan perolehan PNBP HKI tahun ini diperkirakan jauh melebihi dari target. Karena, potensinya masih sangat besar. Untuk mencapai hal itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Kabag Program dan Pelaporan Ditjen HKI, Santun M Siregar juga mengatakan, bahwa potensi PNBP yang akan diperoleh lembaganya sangat potensial.
Dia membeberkan, PNBP Ditjen HKI setiap tahun terus meningkat. Di mana pada 2010 terealisasi Rp214,240 miliar dari target Rp160 miliar atau naik 133 persen dengan rata-rata Rp17,85 miliar per bulan.
Sementara pada 2011, terealisasi Rp224,78 miliar atau naik 109,73 persen dari target 2011 sebesar Rp205 miliar dengan rata-rata perolehan PNBP per bulan sebesar Rp18,73 miliar.
"Angka itu naik terus, dan pada 2012 realisasi PNBP kita mencapai Rp247 miliar dari target sebesar Rp207 miliar atau rata-rata per bulan sebesar Rp20 miliar," pungkas Santun.
Kepala Bagian Keuangan Ditjek HKI, Surahno meyakini angka tersebut akan tercapai, mengingat perolehan PNBP hingga Agustus 2013 sudah mencapai 75 persen dari target.
"Saya yakin realisasinya akan melebihi target. Hingga Agustus saja sudah 75 persen tercapai atau sekitar Rp215 miliar," kata dia dalam acara Workshop HKI bagi Wartawan di Park Hotel, Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Dia menuturkan, dari realisasi yang selalu tercapai setiap tahun, paling besar didapatkan dari pembiayaan tahunan atau sekitar 60 persen. "Kan ada biaya pendaftaran, biaya substantif, dan biaya tahunan. Setiap tahun kan harus bayar," ujarnya.
Bahkan, dia memperkirakan perolehan PNBP HKI tahun ini diperkirakan jauh melebihi dari target. Karena, potensinya masih sangat besar. Untuk mencapai hal itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Kabag Program dan Pelaporan Ditjen HKI, Santun M Siregar juga mengatakan, bahwa potensi PNBP yang akan diperoleh lembaganya sangat potensial.
Dia membeberkan, PNBP Ditjen HKI setiap tahun terus meningkat. Di mana pada 2010 terealisasi Rp214,240 miliar dari target Rp160 miliar atau naik 133 persen dengan rata-rata Rp17,85 miliar per bulan.
Sementara pada 2011, terealisasi Rp224,78 miliar atau naik 109,73 persen dari target 2011 sebesar Rp205 miliar dengan rata-rata perolehan PNBP per bulan sebesar Rp18,73 miliar.
"Angka itu naik terus, dan pada 2012 realisasi PNBP kita mencapai Rp247 miliar dari target sebesar Rp207 miliar atau rata-rata per bulan sebesar Rp20 miliar," pungkas Santun.
(gpr)