Perluas pasar, BNI Syariah bidik Muzaki
Perluas pasar, BNI Syariah bidik Muzaki
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank BNI Syariah terus memperluas pasar membidik nasabah dari kalangan Muzaki (donator zakat, infak, dan sodaqoh) melalui pengembangan jaringan payment solution (bypass).
Layanan tersebut mempermudah muzaki melakukan pembayaran zakat, infak, dan sodaqoh via perbankan. Pengembangan jaringan melibatkan PT Sanestri Bangun Jaya sebagai vendor IT jaringan bypass di seluruh Indonesia. Integrasi jaringan payment tersebut diharapkan menjembatani BNI Syariah melakukan pengembangan layanan pembayaran.
“Potensi masyarakat membayar zakat melalui lembaga pengelola cukup besar. Upaya kami memfasilitasi para Muzaki diharapkan meningkatkan minat mereka menggunakan produk syariah,” jelas Branch Manager PT BNI Syariah Cabang Bandung Ida Triana Widowati pada penandatangan kerjasama antara BNI Syariah, PT Sanestri Bangun Jaya, dan Rumah Zakat di Jalan Buahbatu, Kota Bandung, Rabu (9/10/2013)
Dijelaskan dia, pengembangan payment bagi Muzaki merupakan salah satu sektor pengembangan bisnis BNI Syariah. Selain itu, bank ini juga terus melakukan ekspansi bisnis pengembangan produk syariah untuk dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan syariah.
Menurut Board of Director Operation Rumah Zakat Mohammad Sobirin, potensi serapan zakat di Indonesia mencapai Rp 217 triliun/tahun. Saat ini, serapan zakat ratarata baru mencapai Rp3-4 triliun/tahun. Artinya, potensi serapan zakat masih cukup besar, mengingat penduduk Indonesia mayoritas muslim.
“Tapi karena persoalan akses, waktu, dan kepercayaan, serapan zakat masih sangat kecil. Kerjama dengan perbankan serta penyedia jaringan bypass diharapkan memudahkan muzaki membayaran zakat melalui jaringan Rumah Zakat atau BNI Syariah,” jelas dia. Rumah Zakat juga sedang mengembangkan pembayaran zakat melalui handphone.
Layanan tersebut mempermudah muzaki melakukan pembayaran zakat, infak, dan sodaqoh via perbankan. Pengembangan jaringan melibatkan PT Sanestri Bangun Jaya sebagai vendor IT jaringan bypass di seluruh Indonesia. Integrasi jaringan payment tersebut diharapkan menjembatani BNI Syariah melakukan pengembangan layanan pembayaran.
“Potensi masyarakat membayar zakat melalui lembaga pengelola cukup besar. Upaya kami memfasilitasi para Muzaki diharapkan meningkatkan minat mereka menggunakan produk syariah,” jelas Branch Manager PT BNI Syariah Cabang Bandung Ida Triana Widowati pada penandatangan kerjasama antara BNI Syariah, PT Sanestri Bangun Jaya, dan Rumah Zakat di Jalan Buahbatu, Kota Bandung, Rabu (9/10/2013)
Dijelaskan dia, pengembangan payment bagi Muzaki merupakan salah satu sektor pengembangan bisnis BNI Syariah. Selain itu, bank ini juga terus melakukan ekspansi bisnis pengembangan produk syariah untuk dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan syariah.
Menurut Board of Director Operation Rumah Zakat Mohammad Sobirin, potensi serapan zakat di Indonesia mencapai Rp 217 triliun/tahun. Saat ini, serapan zakat ratarata baru mencapai Rp3-4 triliun/tahun. Artinya, potensi serapan zakat masih cukup besar, mengingat penduduk Indonesia mayoritas muslim.
“Tapi karena persoalan akses, waktu, dan kepercayaan, serapan zakat masih sangat kecil. Kerjama dengan perbankan serta penyedia jaringan bypass diharapkan memudahkan muzaki membayaran zakat melalui jaringan Rumah Zakat atau BNI Syariah,” jelas dia. Rumah Zakat juga sedang mengembangkan pembayaran zakat melalui handphone.
(gpr)
Explore More