OECD: Pertumbuhan ekonomi menguat di negara maju
A
A
A
Sindonews.com - Organisasi Kerja Sama untuk Ekonomi dan Pembangunan, OECD mengatakan, penguatan pertumbuhan ekonomi terjadi di negara maju, sedangkan beberapa negara berkembang terus melambat.
Dilansir dari Value Walk, Rabu (9/10/2013), OECD melihat, indeks dari indikator komposit terkemuka (CLI) menunjukkan tren pertumbuhan dipegang Amerika Serikat dan Jepang.
Sementara itu, Inggris dan Zona Euro secara keseluruhan terus membaik. Di wilayah Zona Euro, CLI menunjukkan penguatan pertumbuhan terjadi di Jerman, dan beralih ke momentum positif di Perancis dan Italia.
Di antara pasar negara berkembang utama, CLI mencatat pertumbuhan kembali ke tren di China dan tentatif kembali ke momentum positif Rusia. Sementara pertumbuhan India dan Brasil tetap di bawah tren.
Pembacaan ini menegaskan prediksi Dana Moneter Internasional (IMF) yang menyebutkan tren pertumbuhan terjadi di Zona Euro dan beberapa negara maju. Namun, penurunan di negara berkembang menyebabkan perkiraan ekonomi dunia pada 2013 dan 2014 dipangkas.
IMF memprediksi ekonomi global hanya akan tumbuh 2,9 persen year-on-year (yoy), merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan pada Juli sebesar 0,3 poin persentase. Demikian pula untuk perkiraan 2014, mereka memangkas prediksi ekonomi menjadi 3,6 persen, dari pembacaan Juli sebesar 0,2 poin persentase.
Dilansir dari Value Walk, Rabu (9/10/2013), OECD melihat, indeks dari indikator komposit terkemuka (CLI) menunjukkan tren pertumbuhan dipegang Amerika Serikat dan Jepang.
Sementara itu, Inggris dan Zona Euro secara keseluruhan terus membaik. Di wilayah Zona Euro, CLI menunjukkan penguatan pertumbuhan terjadi di Jerman, dan beralih ke momentum positif di Perancis dan Italia.
Di antara pasar negara berkembang utama, CLI mencatat pertumbuhan kembali ke tren di China dan tentatif kembali ke momentum positif Rusia. Sementara pertumbuhan India dan Brasil tetap di bawah tren.
Pembacaan ini menegaskan prediksi Dana Moneter Internasional (IMF) yang menyebutkan tren pertumbuhan terjadi di Zona Euro dan beberapa negara maju. Namun, penurunan di negara berkembang menyebabkan perkiraan ekonomi dunia pada 2013 dan 2014 dipangkas.
IMF memprediksi ekonomi global hanya akan tumbuh 2,9 persen year-on-year (yoy), merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan pada Juli sebesar 0,3 poin persentase. Demikian pula untuk perkiraan 2014, mereka memangkas prediksi ekonomi menjadi 3,6 persen, dari pembacaan Juli sebesar 0,2 poin persentase.
(dmd)