AP I optimis bandara Ngurah Rai angkut 16 juta penumpang
A
A
A
Sindonews.com - PT Angkasa Pura I (Persero) menyatakan dengan beroperasinya terminal internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Selasa (8/10/2013) kemarin dapat mendorong jumlah penumpang di bandara tersebut hingga 16 juta penumpang pertahun.
Setelah sebelumnya sempat ditutup secara parsial selama tiga hari terkait pelaksanaan KTT APEC 2013, kegiatan operasional di Bandara Ngurah Rai pada Rabu malam (9/10/2013) ini telah kembali normal.
"Bandara Ngurah Rai pada Rabu sempat ditutup pada pukul 07.00 sampai dengan 14.00 WITA, sesuai dengan jadwal penutupan parsial terkait KTT APEC yang telah kami informasikan sebelumnya. Setelah kepulangan seluruh delegasi peserta KTT APEC, pada pukul 14.00 WITA bandara sudah kembali beroperasi normal untuk penerbangan komersial," kata Direktur Utama Angkasa Pura I, Tommy Soetomo dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Selain itu, setelah pelaksanaan KTT APEC di Bali ini para pengguna jasa di Bandara Ngurah Rai juga sudah mulai bisa menggunakan terminal keberangkatan internasional yang baru. "Selasa kemarin tepat pukul 20.00 WITA, para penumpang penerbangan internasional yang akan meninggalkan Bali sudah dapat menikmati kenyamanan terminal baru Bandar Ngurah Rai," tambahnya
Sebagaimana diketahui, setelah sebelumnya pada 29 September fasilitas ini baru dapat dinikmati oleh penumpang tujuan internasional maskapai Garuda Indonesia saja, maka kini seluruh kegiatan keberangkatan internasional secara resmi pindah ke terminal baru ini.
Sebanyak 176 penumpang pesawat Jetstar JQ117 tujuan Perth menjadi pengguna pertama yang berangkat dari terminal baru ini. Menempati seluruh bagian di lantai tiga, terminal ini nantinya akan memiliki 96 konter check-in, 26 konter imigrasi, serta sembilang ruang tunggu yang dilengkapi dengan 11 garbarata.
Dengan telah dioperasikannya secara penuh terminal kedatangan maupun terminal keberangkatan internasional yang baru ini, Tommy memaparkan, maka kapasitas terminal internasional Bandara Ngurah Rai saat ini mampu melayani 16 juta penumpang per tahun, dari yang sebelumnya hanya mampu menampung 7,7 juta penumpang per tahun.
"Kami bersyukur proses perpindahan terminal ini dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan aman," papar Tommy.
Tingkat pertumbuhan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai selama enam tahun terakhir mencapai angka 14 persen. Perseroan optimis ke depannya angka pertumbuhan penumpang akan terus bertambah. Terlebih setelah Indonesia sukses menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan KTT APEC 2013.
"Ini akan menjadi booster bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Indonesia, khususnya Bali. Hal ini tentu saja akan menjadi tantangan tersendiri bagi Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara," tambah Tommy.
Setelah sebelumnya sempat ditutup secara parsial selama tiga hari terkait pelaksanaan KTT APEC 2013, kegiatan operasional di Bandara Ngurah Rai pada Rabu malam (9/10/2013) ini telah kembali normal.
"Bandara Ngurah Rai pada Rabu sempat ditutup pada pukul 07.00 sampai dengan 14.00 WITA, sesuai dengan jadwal penutupan parsial terkait KTT APEC yang telah kami informasikan sebelumnya. Setelah kepulangan seluruh delegasi peserta KTT APEC, pada pukul 14.00 WITA bandara sudah kembali beroperasi normal untuk penerbangan komersial," kata Direktur Utama Angkasa Pura I, Tommy Soetomo dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Selain itu, setelah pelaksanaan KTT APEC di Bali ini para pengguna jasa di Bandara Ngurah Rai juga sudah mulai bisa menggunakan terminal keberangkatan internasional yang baru. "Selasa kemarin tepat pukul 20.00 WITA, para penumpang penerbangan internasional yang akan meninggalkan Bali sudah dapat menikmati kenyamanan terminal baru Bandar Ngurah Rai," tambahnya
Sebagaimana diketahui, setelah sebelumnya pada 29 September fasilitas ini baru dapat dinikmati oleh penumpang tujuan internasional maskapai Garuda Indonesia saja, maka kini seluruh kegiatan keberangkatan internasional secara resmi pindah ke terminal baru ini.
Sebanyak 176 penumpang pesawat Jetstar JQ117 tujuan Perth menjadi pengguna pertama yang berangkat dari terminal baru ini. Menempati seluruh bagian di lantai tiga, terminal ini nantinya akan memiliki 96 konter check-in, 26 konter imigrasi, serta sembilang ruang tunggu yang dilengkapi dengan 11 garbarata.
Dengan telah dioperasikannya secara penuh terminal kedatangan maupun terminal keberangkatan internasional yang baru ini, Tommy memaparkan, maka kapasitas terminal internasional Bandara Ngurah Rai saat ini mampu melayani 16 juta penumpang per tahun, dari yang sebelumnya hanya mampu menampung 7,7 juta penumpang per tahun.
"Kami bersyukur proses perpindahan terminal ini dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan aman," papar Tommy.
Tingkat pertumbuhan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai selama enam tahun terakhir mencapai angka 14 persen. Perseroan optimis ke depannya angka pertumbuhan penumpang akan terus bertambah. Terlebih setelah Indonesia sukses menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan KTT APEC 2013.
"Ini akan menjadi booster bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Indonesia, khususnya Bali. Hal ini tentu saja akan menjadi tantangan tersendiri bagi Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara," tambah Tommy.
(gpr)