Rupiah pagi ini melemah
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hari ini melemah di tengah menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (10/10/2013) pagi ini dibuka di level Rp11.242/USD atau melemah dibanding penutupan kemarin di level Rp11.213/USD.
Sedangkan data yahoofinance mencatat, mata uang domestik pagi ini berada di level Rp11.525/USD, dengan kisaran Rp11.525-11.528/USD. Posisi ini terdepresiasi dibanding penutupan sore kemarin di level Rp11.228/USD.
Berdasarkan data Sindonews, bersumber dari Limas juga mencatat bahwa rupiah hari ini di level Rp11.528/USD atau melemah jika dibanding hari kemarin di level Rp11.516/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pemberitaan akan terpilihnya Janet Yellen sebagai pengganti Gubernur The Fed saat ini, Ben Bernanke memberikan optimisme ke pasar bahwa perekonomian AS akan lebih baik.
Hal itu menyebabkan mata uang AS terus mengalami kenaikan. Sebelumnya, shutdown ekonomi AS sempat melemahkan nilai USD, namun dengan meningkatnya risiko global membuat pelaku pasar banyak memburu aset-aset yang dinilai safe heaven yang salah satunya adalah USD, sehingga laju USD kembali menguat.
"Rupiah sedikit berada di bawah resisten Rp11.527/USD. Kisaran berada di Rp11.556-11.530/USD berdasarkan kurs tengah BI," ujarnya.
Sementara, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari kemarin di level Rp11.540/USD atau melemah 2 poin dibanding hari sebelumnya di level Rp11.538/USD.
Posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (10/10/2013) pagi ini dibuka di level Rp11.242/USD atau melemah dibanding penutupan kemarin di level Rp11.213/USD.
Sedangkan data yahoofinance mencatat, mata uang domestik pagi ini berada di level Rp11.525/USD, dengan kisaran Rp11.525-11.528/USD. Posisi ini terdepresiasi dibanding penutupan sore kemarin di level Rp11.228/USD.
Berdasarkan data Sindonews, bersumber dari Limas juga mencatat bahwa rupiah hari ini di level Rp11.528/USD atau melemah jika dibanding hari kemarin di level Rp11.516/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pemberitaan akan terpilihnya Janet Yellen sebagai pengganti Gubernur The Fed saat ini, Ben Bernanke memberikan optimisme ke pasar bahwa perekonomian AS akan lebih baik.
Hal itu menyebabkan mata uang AS terus mengalami kenaikan. Sebelumnya, shutdown ekonomi AS sempat melemahkan nilai USD, namun dengan meningkatnya risiko global membuat pelaku pasar banyak memburu aset-aset yang dinilai safe heaven yang salah satunya adalah USD, sehingga laju USD kembali menguat.
"Rupiah sedikit berada di bawah resisten Rp11.527/USD. Kisaran berada di Rp11.556-11.530/USD berdasarkan kurs tengah BI," ujarnya.
Sementara, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari kemarin di level Rp11.540/USD atau melemah 2 poin dibanding hari sebelumnya di level Rp11.538/USD.
(rna)