Kenaikan tarif tol untuk pengembalian investasi
A
A
A
Sindonews.com - General Manager Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure (META), Deden Rochmawaty mengatakan, penyesuaian tarif tol secara berkala selain untuk mempertahankan standar pelayanan minimum (SPM), juga untuk pengembalian investasi dan biaya operasional atau pemeliharaan jalan tol.
Deden berharap seiring penyesuaian tarif tol ini ada kenaikan pendapatan sekitar 20-30 persen. Hingga akhir 2013, pihaknya mengestimasikan raihan pendapatan tol BSD Rp440 juta setiap harinya dan BMN Makassar Rp150 juta setiap harinya.
Sehingga untuk empat ruas tol kelolaannya, termasuk tol Jakarta Outer Ringroad (JORR) seksi W1 Kebon Jeruk-Penjaringan, dan ruas Tol Seksi Empat (JTSE) Makassar target pendapatan hingga akhir tahun menjadi Rp 497 miliar, atau naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Saat ini jumlah kendaraan yang melewati gerbang tol BSD sebanyak 88.746 unit per hari, dan tol BMN Makassar sebanyak 55.273 unit per hari, tol JTSE Makassar sebanyak 37.227 unit per hari, tol JLB (JORR W1) sebanyak 70.365 unit per hari.
“Dibanding tahun lalu, traffic kenaikan jumlah kendaraan mencapai 10-12 persen persen. Kontribusi kendaraan golongan I mencapai 90 persen,” kata Deden di Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Nusantara Infrastructure adalah salah satu perusahaan swasta infrastruktur terpadu yang terkemuka dan memainkan peran aktif dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, berdiri sejak 2006 (NI setelah merger dengan Nusantara Konstruksi Indonesia).
Nusantara Infrastructure memiliki empat (4) pilar bisnis utama: jalan tol, jasa pelabuhan, perdagangan, dan jasa pengelolaan air bersih. Melalui aset-asetnya, saat ini perseroan melayani lebih dari 78 juta kendaraan dan lebih dari 200 kapal.
Deden berharap seiring penyesuaian tarif tol ini ada kenaikan pendapatan sekitar 20-30 persen. Hingga akhir 2013, pihaknya mengestimasikan raihan pendapatan tol BSD Rp440 juta setiap harinya dan BMN Makassar Rp150 juta setiap harinya.
Sehingga untuk empat ruas tol kelolaannya, termasuk tol Jakarta Outer Ringroad (JORR) seksi W1 Kebon Jeruk-Penjaringan, dan ruas Tol Seksi Empat (JTSE) Makassar target pendapatan hingga akhir tahun menjadi Rp 497 miliar, atau naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Saat ini jumlah kendaraan yang melewati gerbang tol BSD sebanyak 88.746 unit per hari, dan tol BMN Makassar sebanyak 55.273 unit per hari, tol JTSE Makassar sebanyak 37.227 unit per hari, tol JLB (JORR W1) sebanyak 70.365 unit per hari.
“Dibanding tahun lalu, traffic kenaikan jumlah kendaraan mencapai 10-12 persen persen. Kontribusi kendaraan golongan I mencapai 90 persen,” kata Deden di Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Nusantara Infrastructure adalah salah satu perusahaan swasta infrastruktur terpadu yang terkemuka dan memainkan peran aktif dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, berdiri sejak 2006 (NI setelah merger dengan Nusantara Konstruksi Indonesia).
Nusantara Infrastructure memiliki empat (4) pilar bisnis utama: jalan tol, jasa pelabuhan, perdagangan, dan jasa pengelolaan air bersih. Melalui aset-asetnya, saat ini perseroan melayani lebih dari 78 juta kendaraan dan lebih dari 200 kapal.
(gpr)