Etihad tambah frekuensi penerbangan Jakarta-Abu Dhabi
A
A
A
Sindonews.com - Maskapai penerbangan Etihad Airways akan menambah frekuensi jalur penerbangan Jakarta-Abu Dhabi dari tujuh hari per minggu hingga dua kali lipat per harinya atau 14 hari per minggu.
Penambahan jalur penerbangan baru yang dimulai tanggal 27 Oktober 2013 akan menambah jumlah layanan Boeing 777-300 ER antara Jakarta dan Abu Dhabi yang dioperasikan oleh Etihad Airways hingga dua kali lipat dan menambah hingga 20 penerbangan mingguan seperti yang tertera di dalam kerja sama dengan Garuda Indonesia.
Presiden dan Pejabat Eksekutif Tertinggi Etihad Airways, James Hogan mengatakan akan ada 5.768 kursi tambahan setiap minggunya untuk layanan penerbangan harian rute Jakarta-Abu Dhabi.
"Penambahan penerbangan harian yang kedua kalinya ini semakin menguatkan posisi Etihad Airways di pasar Indonesia karena wisatawan dapat lebih leluasa memilih waktu keberangkatan dan menikmati penerbangan yang lebih sering di Abu Dhabi menuju tempat-tempat tujuan utama di jaringan global kami," kata Hogan dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Dia menjelaskan, kapasitas ekstra juga menunjukkan kesempatan untuk memanfaatkan pasar aviasi Indonesia yang berkembang cepat dan untuk meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA).
"Tahun lalu, total perdagangan bilateral antara Indonesia dan UEA adalah senilai USD3,3 miliar, meningkat 32,32 persen dari tahun 2011, jadi kami melihat kesempatan besar untuk meningkatkan saham kami di pasar perjalanan bisnis dan menumbuhkan divisi kargo kami yaitu Etihad Cargo," imbuhnya.
Untuk itu, perusahaannya mengucapkan terima kasih kepada Direktur Jenderal Penerbangan Sipil Indonesia atas persetujuannya untuk menambah kembali jadwal penerbangan harian Etihad Airways dan dia percaya penambahan kapasitas ini akan memberikan keuntungan bagi Uni Emirat Arab dan Indonesia.
Hogan juga menerangkan bahwa penambahan rute penerbangan harian yang kedua kalinya ini sejalan dengan ekspansi Etihad Airways di Indonesia. Etihad telah memasuki pasar Indonesia pada tahun 2006 hanya dengan empat penerbangan antara Jakarta dan Abu Dhabi setiap minggunya dan sejak itu pihaknya telah menambah frekuensi penerbangan sampai tiga kali lipat.
"Hal ini menguatkan kerja sama kami dengan maskapai penerbangan Indonesia. Kerja sama kami dengan Garuda Indonesia menambah enam jadwal penerbangan baru per minggu ke Abu Dhabi-Jakarta dan memungkinkan kami untuk menawarkan penerbangan harian antara Jakarta dan Perth, Australia dan ke lima kota di Indonesia," pungkasnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, menyambut baik penambahan layanan Etihad Airways ke Jakarta. "Melalui perjanjian codeshare dengan Etihad, penumpang Garuda Indonesia memperoleh jalur transportasi yang mulus dan memiliki pilihan yang lebih luas, hal ini akan memperkuat pasar Garuda Indonesia di domestik dan juga Australia," kata Emir.
Rute penerbangan antara Jakarta dan Abu Dhabi dari Etihad Airways menggunakan pesawat Boeing 777-300 ER yang terdiri dari dua kelas, yaitu 28 kursi di Kelas Bisnis Pearl dan 384 kursi di Kelas Ekonomi Coral.
Penambahan jalur penerbangan baru yang dimulai tanggal 27 Oktober 2013 akan menambah jumlah layanan Boeing 777-300 ER antara Jakarta dan Abu Dhabi yang dioperasikan oleh Etihad Airways hingga dua kali lipat dan menambah hingga 20 penerbangan mingguan seperti yang tertera di dalam kerja sama dengan Garuda Indonesia.
Presiden dan Pejabat Eksekutif Tertinggi Etihad Airways, James Hogan mengatakan akan ada 5.768 kursi tambahan setiap minggunya untuk layanan penerbangan harian rute Jakarta-Abu Dhabi.
"Penambahan penerbangan harian yang kedua kalinya ini semakin menguatkan posisi Etihad Airways di pasar Indonesia karena wisatawan dapat lebih leluasa memilih waktu keberangkatan dan menikmati penerbangan yang lebih sering di Abu Dhabi menuju tempat-tempat tujuan utama di jaringan global kami," kata Hogan dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Dia menjelaskan, kapasitas ekstra juga menunjukkan kesempatan untuk memanfaatkan pasar aviasi Indonesia yang berkembang cepat dan untuk meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA).
"Tahun lalu, total perdagangan bilateral antara Indonesia dan UEA adalah senilai USD3,3 miliar, meningkat 32,32 persen dari tahun 2011, jadi kami melihat kesempatan besar untuk meningkatkan saham kami di pasar perjalanan bisnis dan menumbuhkan divisi kargo kami yaitu Etihad Cargo," imbuhnya.
Untuk itu, perusahaannya mengucapkan terima kasih kepada Direktur Jenderal Penerbangan Sipil Indonesia atas persetujuannya untuk menambah kembali jadwal penerbangan harian Etihad Airways dan dia percaya penambahan kapasitas ini akan memberikan keuntungan bagi Uni Emirat Arab dan Indonesia.
Hogan juga menerangkan bahwa penambahan rute penerbangan harian yang kedua kalinya ini sejalan dengan ekspansi Etihad Airways di Indonesia. Etihad telah memasuki pasar Indonesia pada tahun 2006 hanya dengan empat penerbangan antara Jakarta dan Abu Dhabi setiap minggunya dan sejak itu pihaknya telah menambah frekuensi penerbangan sampai tiga kali lipat.
"Hal ini menguatkan kerja sama kami dengan maskapai penerbangan Indonesia. Kerja sama kami dengan Garuda Indonesia menambah enam jadwal penerbangan baru per minggu ke Abu Dhabi-Jakarta dan memungkinkan kami untuk menawarkan penerbangan harian antara Jakarta dan Perth, Australia dan ke lima kota di Indonesia," pungkasnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, menyambut baik penambahan layanan Etihad Airways ke Jakarta. "Melalui perjanjian codeshare dengan Etihad, penumpang Garuda Indonesia memperoleh jalur transportasi yang mulus dan memiliki pilihan yang lebih luas, hal ini akan memperkuat pasar Garuda Indonesia di domestik dan juga Australia," kata Emir.
Rute penerbangan antara Jakarta dan Abu Dhabi dari Etihad Airways menggunakan pesawat Boeing 777-300 ER yang terdiri dari dua kelas, yaitu 28 kursi di Kelas Bisnis Pearl dan 384 kursi di Kelas Ekonomi Coral.
(gpr)