Sambut Idul Adha, produsen pisau raup untung
A
A
A
Sindonews.com - Berkah Hari Raya Qurban, produsen dan penjual pisau kebanjiran pesanan. Banyak warga butuh pisau baru yang tajam untuk iris daging qurban.
Salah satunya dirasakan para penjual pisau di desa Gading Mangu kecamatan Perak kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sutrisno, pria berusia 38 tahun ini mengaku sudah tiga tahun menggeluti usaha penjualan pisau terutama pisau dapur.
Pada hari biasa, melalui tenaga para sales, Sutrisno dapat menjual rata-rata 5.000 mata pisau per bulan. Namun menjelang Hari Raya Qurban seperti sekarang, pesanan pisaunya meningkat hingga 40 persen atau mencapai 7.000 lebih.
Sutrisno mengakui, pisau-pisau ini bukanlah buatannya sendiri tetapi ia ambil dari sejumlah pandai besi, lalu ia pertajam dan ia kemas sedemikian rupa agar lebih menarik bagi konsumen.
"Seluruh pisau dipasarkan dengan harga Rp10 ribu per buah ke sejumlah pasar di kabupaten Jombang," ujar Sutrisno, Senin (14/10/2013).
Pada hari biasa, Sutrisno dapat meraup untung rata-rata Rp4 juta sampai Rp5 juta perbulan, namun pada Hari Raya Qurban seperti sekarang, Sutrisno mengaku sangat senang karena pendapatannya meningkat hingga lebih dari Rp7 juta sebulan.
Salah satunya dirasakan para penjual pisau di desa Gading Mangu kecamatan Perak kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sutrisno, pria berusia 38 tahun ini mengaku sudah tiga tahun menggeluti usaha penjualan pisau terutama pisau dapur.
Pada hari biasa, melalui tenaga para sales, Sutrisno dapat menjual rata-rata 5.000 mata pisau per bulan. Namun menjelang Hari Raya Qurban seperti sekarang, pesanan pisaunya meningkat hingga 40 persen atau mencapai 7.000 lebih.
Sutrisno mengakui, pisau-pisau ini bukanlah buatannya sendiri tetapi ia ambil dari sejumlah pandai besi, lalu ia pertajam dan ia kemas sedemikian rupa agar lebih menarik bagi konsumen.
"Seluruh pisau dipasarkan dengan harga Rp10 ribu per buah ke sejumlah pasar di kabupaten Jombang," ujar Sutrisno, Senin (14/10/2013).
Pada hari biasa, Sutrisno dapat meraup untung rata-rata Rp4 juta sampai Rp5 juta perbulan, namun pada Hari Raya Qurban seperti sekarang, Sutrisno mengaku sangat senang karena pendapatannya meningkat hingga lebih dari Rp7 juta sebulan.
(gpr)