Kartel akan jadi penghambat liberalisasi APEC
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Indef, Enny Sri Hartati menyebut kartel dan monopoli perdagangan yang masih terjadi dalam sistem pasar di Indonesia akan menjadi salah satu penghambat liberalisasi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC).
Karena itu, dia menyimpulkan bahwa keberadaan kartel-kartel komoditas yang layaknya jagoan amatir akan tergilas penetrasi impor dan akan membuat neraca pembayaran semakin defisit.
"Mereka (kartel dalam negeri) ini adalah amatiran dan ketika menghadapi persaingan sesungguhnya akan kalah dan justru membuat defisit kita," jelas Enny ketika dihubungi Sindonews, Senin (14/10/2013).
Dia menyebut permasalahan ini bukanlah salah dari sistem perdagangan bebas. Melainkan kesalahan pemerintah yang tidak pernah mengantisipasi dampak internal dan eksternal liberalisasi APEC.
"Kita hanya ikut saja tanpa persiapan, padahal negara lain sudah mempersiapkan spesialisasi komoditas untuk dapat bersaing," pungkas dia.
Karena itu, dia menyimpulkan bahwa keberadaan kartel-kartel komoditas yang layaknya jagoan amatir akan tergilas penetrasi impor dan akan membuat neraca pembayaran semakin defisit.
"Mereka (kartel dalam negeri) ini adalah amatiran dan ketika menghadapi persaingan sesungguhnya akan kalah dan justru membuat defisit kita," jelas Enny ketika dihubungi Sindonews, Senin (14/10/2013).
Dia menyebut permasalahan ini bukanlah salah dari sistem perdagangan bebas. Melainkan kesalahan pemerintah yang tidak pernah mengantisipasi dampak internal dan eksternal liberalisasi APEC.
"Kita hanya ikut saja tanpa persiapan, padahal negara lain sudah mempersiapkan spesialisasi komoditas untuk dapat bersaing," pungkas dia.
(izz)