Mendag Dorong Anggota APEC Kolaborasi Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemi

Rabu, 29 Juli 2020 - 12:59 WIB
loading...
Mendag Dorong Anggota...
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengajak negara-negara APEC bersinergi agar pemulihan ekonomi segera terjadi. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan komitmennya untuk memperkuat pasar internasional, dengan memperkuat aliansi dan kerja sama. Terbaru, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengajak negara-negara yang tergabung dalam APEC untuk bersinergi mendorong berbagai program kerja sama agar pemulihan ekonomi di kawasan yang terdampak Covid-19 bisa terjadi lebih cepat.

Menteri Agus menyampaikan, akibat Covid-19, pertumbuhan ekonomi kawasan APEC tahun 2020 diprediksi akan mengalami kontraksi sebesar 3,7%. Hal ini diperburuk dengan melemahnya arus rantai suplai serta menurunnya permintaan akibat implementasi langkah-langkah darurat kesehatan oleh hampir semua negara.

“Untuk mengatasi dampak yang lebih buruk bagi perekonomian, khususnya di kawasan APEC, dibutuhkan perhatian khusus dan aksi yang cepat serta strategis dari semua anggota ekonomi APEC,” jelas Agus, di sela forum APEC Virtual Ministers Responsible for Trade Meeting (APEC VMRT) awal pekan ini, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/7/2020).

Kerja sama regional APEC, ditegaskan oleh Mendag, juga harus diperkuat untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di masa maupun pascapandemi. Sejumlah program kerja sama potensial menurutnya dapat terus ditingkatkan. Hal ini dilakukan melalui kerja sama di bidang fasilitasi perdagangan, penanganan hambatan rantai suplai, penguatan koordinasi, dan pertukaran informasi kebijakan penanganan dampak pandemi di kawasan APEC.

Agus menyebut, sebagai upaya memperkuat respons secara kolektif dan menyusun langkah strategis bagi pemulihan ekonomi kawasan Asia Pasifik, para Menteri Perdagangan APEC telah menghasilkan rekomendasi langkah konkret dan program kerja nyata bagi forum APEC dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19.

(Baca Juga: Apa Saja Manfaat dari Perjanjian Dagang IA-CEPA, Ini Rinciannya)

Di forum APEC, Indonesia berperan aktif dalam pertukaran informasi kebijakan penanganan Covid-19. Kontribusi untuk memperkuat program kerja utama APEC juga terus dilakukan, terutama untuk mengatasi berbagai hambatan nontarif; mendorong fasilitasi perdagangan untuk mempermudah sektor bisnis; penguatan rantai suplai, integrasi, dan diversifikasi rantai nilai; serta kerja sama untuk memperkuat konektivitas kawasan.

Mendag menyampaikan, dalam pertemuan itu, Indonesia juga menekankan agar APEC mendorong terwujudnya sinergi penanganan dampak ekonomi Covid-19 di berbagai forum seperti ASEAN, ASEAN Plus 1, dan G20, agar langkah-langkah yang ditempuh dapat saling memperkuat, tidak tumpang tindih, dan betul-betul efektif.

Indonesia melalui Kemendag akan terus mendorong berbagai inisiatif untuk meningkatkan daya saing dan kapasitas anggota ekonomi APEC, khususnya terkait partisipasi lebih lanjut dalam rantai nilai dan rantai suplai. Selain itu, terus mendorong isu-isu inklusivitas; dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); serta pemanfaatan perkembangan ekonomi digital.

Dalam pertemuan APEC VMRT ini, para Menteri Perdagangan APEC juga menyepakati pernyataan bersama (APEC VMRT statement) sebagai wujud penegasan komitmen bersama atas pentingnya mitigasi dampak pandemi Covid-19 secara efektif, berkelanjutan, dan inklusif.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tambahan Impor Pangan...
Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada
AS Persoalkan Barang...
AS Persoalkan Barang Bajakan di Indonesia, Ini Respons Kemendag
Pemerintah Bakal Bentuk...
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Deregulasi Ekspor Impor, Ini Tugasnya
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Kemenekraf, BSSN, dan...
Kemenekraf, BSSN, dan Kemendag Teken MoU Perkuat Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pengawasan...
Tingkatkan Pengawasan BBM, Pertamina Tindak SPBU Nakal di Bogor
Daftar Panjang Modus...
Daftar Panjang Modus Pelanggaran MinyaKita, Kemendag Buka-bukaan
Masyarakat Bisa Tuntut...
Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Begini Caranya
Rekomendasi
Terungkap! Wahyu Setiawan...
Terungkap! Wahyu Setiawan Sempat Minta Rp40 Juta ke Agustiani Tio untuk Ganti Uang Karaoke
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan...
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan di GOR Berstandar Internasional, Ini Pesan Rektor
Reses Maraton 3 Hari,...
Reses Maraton 3 Hari, Legislator Perindo Dapot Hutagalung Serap dan Perjuangkan Curhatan Warga Bengkalis
Berita Terkini
Dorong Ekonomi Syariah,...
Dorong Ekonomi Syariah, Global Islamic Finance Summit 2025 Siap Digelar
53 menit yang lalu
LG Mundur dari Proyek...
LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Kadin Tepis RI Tak Menarik Bagi Investor
54 menit yang lalu
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
2 jam yang lalu
Profesi Penilai Didorong...
Profesi Penilai Didorong Lebih Adaptif Hadapi Era Revolusi Industri 5.0
2 jam yang lalu
Wakil ICC Indonesia...
Wakil ICC Indonesia Ikut Bahas Amandemen Rancangan Aturan Arbitrase internasional
2 jam yang lalu
Dihantam Tarif Trump,...
Dihantam Tarif Trump, Arus Modal Keluar dari Indonesia Capai Rp46,7 Triliun
2 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved