Jika AS default, pasar keuangan emerging market kacau

Rabu, 16 Oktober 2013 - 17:45 WIB
Jika AS default, pasar...
Jika AS default, pasar keuangan emerging market kacau
A A A
Sindonews.com - Pengamat pasar uang Rully Nova melihat pasar masih optimistis Kongres dan Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan menemukan kesepakatan perihal pembahasan pagu utang AS yang jatuh tempo pada tanggal 17 Oktober 2013 mendatang.

"Ini kan kita lihat sebagai dinamika politik saja. Saya pikir Kongres dan Pemerintah AS masih memiliki akal sehat dan tidak akan menjerumuskan negaranya dalam kekacauan. Ini kan sebenarnya tren penguatann Amerika sudah membaik, jadi tidak mungkin akan terjadi default," ujar Rully kepada Sindonews, Rabu (16/10/2013).

Rully mengatakan, bila terjadi default, maka pengaruhnya akan sangat besar bagi perekonomian di AS pada khususnya dan negara-negara emerging market termasuk Indonesia.

"Kalau default akan terjadi koreksi suku bunga acuan di AS. Ini, bisa mengacaukan pasar keuangan emerging market. Kayak tsunami saja, bisa berantakan semua. Bahkan dengan cadangan devisa sebanyak apapun, Indonesia tidak akan bisa menghalau dampaknya," kata dia.

Seperti diketahui, total utang AS saat ini mencapai USD16,7 triliun yang akan jatuh tempo pada 17 Oktober 2013. Sementara itu, pemerintah dan Kongres AS belum memiliki titik temu mengenai penyelesaian masalah tersebut.

Akibat hal ini, China dan Jepang ikut khawatir. Pasalnya, China merupakan pemegang obligasi pemerintah AS terbesar yang mencapai USD1,28 triliun, diikuti Jepang senilai USD1,14 triliun.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7390 seconds (0.1#10.140)