Saham Danone jatuh akibat isu kesehatan di China
A
A
A
Sindonews.com - Saham kelompok perusahaan makanan dan susu, Danone turun 3,85 persen setelah peringatan penurunan keuntungan atas isu kesehatan terhadap produk bayi di China.
Dilansir dari AFP, Rabu (16/10/2013), Danone mengatakan, bahwa peringatan atas produk susu dari pemasok Fonterra, Selandia Baru, menyebabkan penarikan di delapan negara kawasan Asia-Pasifik yang menelan biaya sebesar 280 juta euro (USD379 juta) tahun ini.
Menurut Danone, bahwa recall akan memukul penjualan dan marjin usaha. Akibatnya saham kelompok turun 3,60 persen menjadi 51,13 euro. Di mana pasar Perancis secara keseluruhan turun 0,57 persen.
Fonterra mengatakan akan melakukan pembicaraan dengan Danone untuk menyelesaikan klaim atas kompensasi penarikan tersebut.
Danone mencatat penjualan tahun ini akan tumbuh sebesar 4,5-5,0 persen bukan 5,0 persen seperti yang diperkirakan sebelumnya, dan margin akan turun 0,8 persen bukan 0,3-0,5 persen.
Untuk penerbitan angka penjualan kuartal ketiga, Danone melihat penjualan makanan bayi merosot sebesar 13,0 persen atau sebesar 8,6 persen sebanding dengan 924 juta euro.
Danone telah berjaga-jaga dengan menarik produk di delapan pasar kawasan Asia-Pasifik, yaitu Kamboja, China, Hong Kong, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Thailand dan Vietnam. Hal ini menyusul kekhawatiran susu dari pemasok Fonterra tercemar bakteri yang bisa meyebabkan botulism.
Dilansir dari AFP, Rabu (16/10/2013), Danone mengatakan, bahwa peringatan atas produk susu dari pemasok Fonterra, Selandia Baru, menyebabkan penarikan di delapan negara kawasan Asia-Pasifik yang menelan biaya sebesar 280 juta euro (USD379 juta) tahun ini.
Menurut Danone, bahwa recall akan memukul penjualan dan marjin usaha. Akibatnya saham kelompok turun 3,60 persen menjadi 51,13 euro. Di mana pasar Perancis secara keseluruhan turun 0,57 persen.
Fonterra mengatakan akan melakukan pembicaraan dengan Danone untuk menyelesaikan klaim atas kompensasi penarikan tersebut.
Danone mencatat penjualan tahun ini akan tumbuh sebesar 4,5-5,0 persen bukan 5,0 persen seperti yang diperkirakan sebelumnya, dan margin akan turun 0,8 persen bukan 0,3-0,5 persen.
Untuk penerbitan angka penjualan kuartal ketiga, Danone melihat penjualan makanan bayi merosot sebesar 13,0 persen atau sebesar 8,6 persen sebanding dengan 924 juta euro.
Danone telah berjaga-jaga dengan menarik produk di delapan pasar kawasan Asia-Pasifik, yaitu Kamboja, China, Hong Kong, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Thailand dan Vietnam. Hal ini menyusul kekhawatiran susu dari pemasok Fonterra tercemar bakteri yang bisa meyebabkan botulism.
(dmd)