Ini Deretan Gergasi Global yang Dukung Israel Pasca-Operasi Badai Al Aqsa

Rabu, 22 November 2023 - 18:30 WIB
loading...
Ini Deretan Gergasi Global yang Dukung Israel Pasca-Operasi Badai Al Aqsa
Sejumlah perusahaan dunia memberikan bantuan kepada Israel. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Serangan pejuan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober lalu telah membuat sejumlah korporasi besar alias gergasi global langsung memberikan dukungan kepada negara Zionis. Mereka berdalih bahwa sokongan kepada Israel merupakan bentuk aksi kemanusiaan, sekaligus mengecam Hamas.



Tak perlu menunggu lama setelah Operasi Badai Al Aqsa dilancarkan pejuang Hamas, para gergasi global langsung bersuara akan memberikan bantuan kepada Israel. Bantuan yang diberikan umumnya berupa uang.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut daftar gergasi global yang memberikan bantuan kepada Israel:

1. Meta

Meta, raksasa media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, memberikan "bantuan" kepada Israel dengan menghapus sejumlah postingan terkait Hamas. Meta mengatakan bahwa mereka telah memusnahkan lebih dari 795.000 konten dalam bahasa Ibrani dan Arab, atau tujuh kali lipat dari jumlah biasanya. Postingan itu umumnya konten yang mendukung atau mengagungkan Hamas.

2. Oracle

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Oracle, telah mengumumkan sumbangan sebesar USD1 juta kepada Magen David Adom (semacam palang merah Israel). Selain itu, Oracle juga meluncurkan kampanye penggalangan dana global untuk Magen David Adom di antara 150.000 karyawannya di seluruh dunia dan berjanji untuk melipatgandakan dana yang terkumpul. Karyawan Oracle telah mengumpulkan lebih dari USD600.000.

Oracle yang telah aktif di Israel selama lebih dari 20 tahun memiliki 380 karyawan di Israel di dua lokasi penelitian dan pengembangan, Petach-Tikva dan di Beersheva. Warga Israel bekerja pada teknologi mutakhir termasuk cloud, AI, dan aplikasi lainnya.

Pada bulan Oktober 2021, Oracle yang dijalankan oleh CEO kelahiran Israel Safra Katz membangun pusat data bawah tanah di Yerusalem dengan biaya USD200 juta, yang berfungsi sebagai penyedia cloud regional untuk klien Israel.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3218 seconds (0.1#10.140)