Rolls-Royce: Asia pasar barang mewah paling menarik
A
A
A
Sindonews.com - CEO Rolls-Royce Torsten Mueller-Oetvoes mengatakan, pasar Asia tetap merupakan pasar barang mewah yang paling menarik.
Dalam acara pembukaan dealer Rolls-Royce pertama di Filipina, baru-baru ini Torsten mengaku sangat optimis dengan pasar di beberapa negara di Asia seperti China, Jepang, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
"Kami melihat potensi yang sangat bagus di pasar ini. Jepang saat ini tengah bergerak kencang, ini faktor dari Abenomics. Di Asia, kami lihat banyak pelanggan kami datang kembali dan menanyakan mobil baru," ujar Torsten, Kamis (17/10/2013).
Indikator lainnya, kata Torsten adalah penjualan mobil baru Rolls-Royce yakni Rolls-Royce Wraith. Dia mengatakan hampir sebagian dari pemesan Rolls-Royce Wraith datang dari kawasan Asia.
"Sebanyak 40 persen pemesan Rolls-Royce Wraith datang dari Asia. Dan akibat permintaan ini, kami hingga Mei tahun depan sudah sold-out menjual Rolls-Royce Wraith," tegasnya.
Dia menuturkan, untuk target penjualan dia optimis akan mampu mengulang catatan penjualan yang dilakukan tahun lalu, yakni sebanyak 3.575 mobil. Dia berharap pada 2014 penjualan tersebut akan dipecahkan lagi dengan target penjualan sebanyal 4.000 unit.
"Tahun ini justru lebih menyenangkan karena tahun ini banyak orang yang merupakan pembeli baru Rolls-Royce. Mereka belum pernah memiliki Rolls-Royce sebelumnya," pungkas Torsten.
Dalam acara pembukaan dealer Rolls-Royce pertama di Filipina, baru-baru ini Torsten mengaku sangat optimis dengan pasar di beberapa negara di Asia seperti China, Jepang, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
"Kami melihat potensi yang sangat bagus di pasar ini. Jepang saat ini tengah bergerak kencang, ini faktor dari Abenomics. Di Asia, kami lihat banyak pelanggan kami datang kembali dan menanyakan mobil baru," ujar Torsten, Kamis (17/10/2013).
Indikator lainnya, kata Torsten adalah penjualan mobil baru Rolls-Royce yakni Rolls-Royce Wraith. Dia mengatakan hampir sebagian dari pemesan Rolls-Royce Wraith datang dari kawasan Asia.
"Sebanyak 40 persen pemesan Rolls-Royce Wraith datang dari Asia. Dan akibat permintaan ini, kami hingga Mei tahun depan sudah sold-out menjual Rolls-Royce Wraith," tegasnya.
Dia menuturkan, untuk target penjualan dia optimis akan mampu mengulang catatan penjualan yang dilakukan tahun lalu, yakni sebanyak 3.575 mobil. Dia berharap pada 2014 penjualan tersebut akan dipecahkan lagi dengan target penjualan sebanyal 4.000 unit.
"Tahun ini justru lebih menyenangkan karena tahun ini banyak orang yang merupakan pembeli baru Rolls-Royce. Mereka belum pernah memiliki Rolls-Royce sebelumnya," pungkas Torsten.
(izz)