Pasokan minim, harga daging sapi di Kendal melonjak
A
A
A
Sindonews.com - Dua hari setelah Idul Adha, pedagang daging sapi di pasar Kendal, Jawa Tengah (Jateng) masih tutup, karena pasokan dari rumah pemotongan hewan (RPH) minim.
Harga daging sapi melonjak hingga mencapai Rp90 ribu per kilogram (kg), dan harga daging kambing naik menjadi Rp95 ribu per kg. Sehingga banyak pembeli yang memilih daging ayam.
Kios daging di pasar Kendal, Jateng ini masih tutup dan belum berjualan. hanya terlihat dua pedagang daging yang berjualan meski pasokan minim. Pedagang juga mengeluhkan sepinya pembeli, karena ada warga yang menyembelih hewan kurban hari ini.
Akibatnya, pedagang pun mengurangi pembelian daging, karena takut tidak laku dan busuk, sehingga merugi. Pedagang mengaku pasokan dari rumah pemotongan hewan masih minim dan tutup.
"Biasanya mengambil dari RPH mencapai 25 kg, setelah Idul Adha hanya menyiapkan delapan kg, ini pun belum laku hingga siang hari," kata Sudarsih, pedagang daging sapi dida erah tersebut, Kamis (17/10/2013).
Sepinya pembeli dan masih tutupnya kios daging di pasar Kendal juga berdampak pada usaha penggilingan daging. Di mana usaha penggilingan ini mengaku permintaannya sepi hingga 50 persen.
"Jika biasanya pesanan untuk menggiling daging sapi ramai, tapi sampai siang hari ini hanya melayani lima orang," kata Sugiyono, tukang giling daging.
Diperkirakan kios daging akan tutup hingga akhir pekan ini, menunggu pasokan dari sejumlah RPH kembali normal. Minimnya pasokan daging sapi membawa berkah bagi pedagang ayam. Jumlah pembeli naik karena warga sudah bosan dengan daging sapi.
Harga daging sapi melonjak hingga mencapai Rp90 ribu per kilogram (kg), dan harga daging kambing naik menjadi Rp95 ribu per kg. Sehingga banyak pembeli yang memilih daging ayam.
Kios daging di pasar Kendal, Jateng ini masih tutup dan belum berjualan. hanya terlihat dua pedagang daging yang berjualan meski pasokan minim. Pedagang juga mengeluhkan sepinya pembeli, karena ada warga yang menyembelih hewan kurban hari ini.
Akibatnya, pedagang pun mengurangi pembelian daging, karena takut tidak laku dan busuk, sehingga merugi. Pedagang mengaku pasokan dari rumah pemotongan hewan masih minim dan tutup.
"Biasanya mengambil dari RPH mencapai 25 kg, setelah Idul Adha hanya menyiapkan delapan kg, ini pun belum laku hingga siang hari," kata Sudarsih, pedagang daging sapi dida erah tersebut, Kamis (17/10/2013).
Sepinya pembeli dan masih tutupnya kios daging di pasar Kendal juga berdampak pada usaha penggilingan daging. Di mana usaha penggilingan ini mengaku permintaannya sepi hingga 50 persen.
"Jika biasanya pesanan untuk menggiling daging sapi ramai, tapi sampai siang hari ini hanya melayani lima orang," kata Sugiyono, tukang giling daging.
Diperkirakan kios daging akan tutup hingga akhir pekan ini, menunggu pasokan dari sejumlah RPH kembali normal. Minimnya pasokan daging sapi membawa berkah bagi pedagang ayam. Jumlah pembeli naik karena warga sudah bosan dengan daging sapi.
(izz)