Pelabuhan Tanjung Perak angkut 2,2 juta Teus

Sindonews.com - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III menyatakan, selama periode kuartal III/2013 arus petikemas yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur tercatat sebanyak 2,2 juta Teus.

Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto mengungkapkan, sepanjang Januari-September 2013, arus petikemas melalui Pelabuhan Tanjung Perak sudah mencapai 2,2 Teus atau setara 1,83 juta box.

Realisasi tersebut menurutnya, terdiri dari dari arus petikemas internasional sebanyak 960.452 Teus atau sebesar 44 persen dari total arus petikemas (Teus), dimana setara 677.027 box atau 37 persen dari total arus petikemas (box).

Sedangkan arus petikemas domestik tercatat sebanyak 1,24 juta Teus atau 56 persen dari total arus petikemas (Teus), setara dengan 1,15 juta box atau 63 persen dari total arus petikemas.

Jika dilihat dari kontribusinya, terbesar disumbang oleh arus petikemas di Terminal Petikamas Surabaya (TPS), selanjutnya di Terminal Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) dan sisanya dari berbagai Terminal Konvensional Pelabuhan Tanjung Perak, yang terdiri dari Terminal Jamrud, Terminal Nilam dan Terminal Mirah.

Adapun rinciannya, lanjut Edi, untuk arus petikemas di Terminal Petikemas yang dioperasikan oleh PT TPS mencapai sebanyak 999.273 Teus atau 724.457 box. Realisasi tersebut memberikan kontribusi sebesar 45 persen Teus dan 39 persen box dari total arus petikemas yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak.

Selanjutnya disusul Terminal Berlian yang dioperasikan oleh PT BJTI yang pencapaiannya sepanjang Januari-September 2013 sebanyak 724.859 Teus atau 664.874 box. Realisasi tersebut memberikan kontribusi sebesar 33 persen Teus dan 36 persen box dari total arus petikemas yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak.

Sementara arus petikemas di Terminal Konvensional Pelabuhan Tanjung Perak, meliputi terminal Jamrud, Nilam dan Mirah sejak Januari sampai dengan September tahun 2013 terealisir sebanyak 476.569 Teus atau setara dengan 446.779 box.

"Realisasi tersebut memberikan kontribusi sebesar 22 persen untuk satuan Teus dan 24 persen untuk satuan box dari total arus petikemas yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak," kata Edi dalam rilisnya di Jakarta, Senin (21/10/2013).

Pencapaian tersebut karena pelabuhan Tanjung Perak selain sebagai gerbang utama arus barang skala internasional, tetapi juga menjadi arus domestik bagi Jawa Timur dan terhadap daerah lain di Kawasan Timur Indonesia.

"Karenanya Pelabuhan Tanjung Perak memiliki peran sebagai infrastruktur penting bagi perdagangan dan transportasi bagi Jawa Timur dan Kawasan Timur Indonesia," tandasnya.