BWPT akan private placement 405 juta saham
A
A
A
Sindonews.com - PT BW Plantation Tbk (BWPT) berencana melakukan penambahan modal dengan cara menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 405,1 juta saham dengan harga minimal Rp850/saham.
Dengan asumsi angka tersebut, maka dana yang diperoleh emiten perkebunan ini mencapai sekitar Rp344,34 miliar. Dalam keterangannya di keterbukaaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/10/2013) dijelaskan bahwa private placement itu bisa dilaksanakan sekaligus atau bertahap dalam jangka waktu dua tahun terhitung sejak disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang sedianya akan digelar pada 6 November 2013.
Akibat penerbitan saham baru ini, maka jumlah saham yang dikeluarkan perseroan menjadi lebih banyak. Dengan efektifnya pelaksanaan private placement mendatang, persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) 9,09 persen. Kendati demikian, jumlah saham yang dimiliki pemegang saham sebelum dan sesudah aksi korporasi ini tidak mengalami perubahan.
Adapun tujuan perseroan melakukan private placement untuk mendapatkan dana guna memperkuat struktur permodalan perseroan dalam rangka mengembangkan kegiatan usaha termasuk anak perusahaan sekaligus meningkatkan jumlah saham yang beredar untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.
Dengan selesainya aksi korporasi ini, maka akan terjadi perubahan posisi keuangan perseroan, dimana akan ada tambahan kas dan setara kas sebesar Rp344,34 miliar. Selain itu, jumlah ekuitas juga meningkat sebesar Rp344,34 miliar.
Dengan digunakannya dana dari hasil private placement untuk pengembangan usaha, perseroan berharap dapat memberikan dampak positif, sehingga dapat meningkatkan shareholders value.
Dengan asumsi angka tersebut, maka dana yang diperoleh emiten perkebunan ini mencapai sekitar Rp344,34 miliar. Dalam keterangannya di keterbukaaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/10/2013) dijelaskan bahwa private placement itu bisa dilaksanakan sekaligus atau bertahap dalam jangka waktu dua tahun terhitung sejak disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang sedianya akan digelar pada 6 November 2013.
Akibat penerbitan saham baru ini, maka jumlah saham yang dikeluarkan perseroan menjadi lebih banyak. Dengan efektifnya pelaksanaan private placement mendatang, persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) 9,09 persen. Kendati demikian, jumlah saham yang dimiliki pemegang saham sebelum dan sesudah aksi korporasi ini tidak mengalami perubahan.
Adapun tujuan perseroan melakukan private placement untuk mendapatkan dana guna memperkuat struktur permodalan perseroan dalam rangka mengembangkan kegiatan usaha termasuk anak perusahaan sekaligus meningkatkan jumlah saham yang beredar untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.
Dengan selesainya aksi korporasi ini, maka akan terjadi perubahan posisi keuangan perseroan, dimana akan ada tambahan kas dan setara kas sebesar Rp344,34 miliar. Selain itu, jumlah ekuitas juga meningkat sebesar Rp344,34 miliar.
Dengan digunakannya dana dari hasil private placement untuk pengembangan usaha, perseroan berharap dapat memberikan dampak positif, sehingga dapat meningkatkan shareholders value.
(rna)