Kontraktor lokal di Toraja terancam tergusur

Selasa, 22 Oktober 2013 - 17:01 WIB
Kontraktor lokal di Toraja terancam tergusur
Kontraktor lokal di Toraja terancam tergusur
A A A
Sindonews.com - Para kontraktor lokal di kabupaten Tana Toraja terancam tidak mendapat pekerjaan karena kalah bersaing dengan kontraktor dari luar daerah.

“Dengan sistem lelang online, para kontraktor yang selama ini mendominasi proyek pemerintah di Tana Toraja terancam tergusur oleh pengusaha dari luar Toraja," ujar Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Toraja, Wilson Abdullah saat menggelar jumpa pers di kota Makale, Selasa (22/10/2013).

Dia mengatakan, salah satu indikasi para kontraktor lokal mulai tergusur dari kontraktor luar daerah yakni paket tender di lingkup dinas pendidikan kabupaten Tana Toraja. Dari empat paket sekitar Rp13 miliar lebih yang ditender secara online, semuanya dimenangkan kontraktor dari luar daerah.

Empat paket tender di dinas pendidikan Tana Toraja itu yakni, pengadaan peralatan laboratorium SMK (18 lokasi) senilai Rp4,7 miliar, pengadaan alat peraga SMP (29 lokasi) Rp2,9 miliar, pengadaan peralatan laboratorium SMA (8 lokasi) senilai Rp1,1 miliar, pengadaan alat peraga pendidikan SD (55 lokasi) Rp4,06 miliar.

Menurutnya, sistem tender online melalui layanan pengadaan secara eletronik salah satu upaya pemerintah untuk transparan dan terbuka. Akan tetapi akan mematikan kontraktor lokal karena seluruh kontraktor dari luar daerah bisa mengikuti tender. Jika kalah bersaing, kontraktor lokal tidak akan mendapat pekerjaan di daerahnya sendiri sehingga bisa menimbulkan kecemburuan sosial.

“Sudah ada indikasi kontraktor lokal di Tana Toraja akan tergusur dengan sistem tender online,” ujar Wilson.

Dia mengatakan, Kadin Tana Toraja juga sudah menyurati Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tana Toraja agar pengusaha dari luar daerah yang mengerjakan proyek di dinas pendidikan agar menggandeng pengusaha lokal sehingga tercipta pemberdayaan masyarakat lokal.

Kadin juga mendesak Disdik Tana Toraja agar mewajibkan pengusaha dari luar yang mengerjakan proyek di lingkup disdik Tana Toraja mendirikan kantor cabang perusahaannya di Tana Toraja. Hal itu untuk memudahkan pengawasan terhadap pekerjaan proyek pemerintah di Tana Toraja.

“Guna menghindari kecemburuan sosial, kami meminta kepada Disdik Tana Toraja agar memfasilitasi perusahaan dari luar daerah yang mengerjakan proyek di disdik menggandeng pengusaha lokal,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Tana Toraja, Yohanis Titing menyatakan, seluruh proyek di dinas Pendidikan ditender melalui LPSE. Disdik Tana Toraja tidak pernah ikut campur tangan selama proses tender berlangsung.

“Tidak punya wewenang untuk mengurusi proses tender di disdik karena dilakukan secara online,” tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5401 seconds (0.1#10.140)