MPR: PT DI bukan hanya milik Habibie
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid mengatakan, jika dunia Dirgantara Indonesia bukan hanya milik BJ Habibie. Perlu ada perubahan paradigma mengenai sosok dibalik industri penting tanah air ini.
"Kita ketahui di tempat yang kita duduki sekarang (PT Dirgantara Indonesia) adalah pikiran besar Bung Karno. Jangan berpikir seakan-akan industri ini hanya berasal dari seorang super bernama Habibie," ungkap Ahmad Farhan Hamid di sela-sela kunjungannya ke PT DI Jalan Pajajaran, Rabu (23/10/13).
Menjadi tanggung jawab direksi PT DI untuk mengubah pemikiran masyarakat mengenai hal ini. Habibie hanya sebagai penerus dari pemikiran besar Soekarno.
Dalam kunjungannya, Ahmad mengatakan, banyak yang menyayangkan dengan kondisi PT DI. "Saat masuk kesini, banyak suara-suara muncul. Komplek ini seakan-akan auranya hilang. Saya berharap kunjungan MPR ini dapat membangkitkan aura ini," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) mengunjungi PT Dirgantara Indonesia (DI) di Komplek Dirgantara Jalan Pajajaran, Bandung. Berjumlah sembilan orang, rombongan tersebut datang untuk meninjau kondisi industri pesawat terbang dalam negeri ini.
"Ada kekhawatiran terhadap masa depan bangsa. Bahwa MPR seakan-akan memperkecil dirinya, memperkecil kewenangan. Untuk itu kami ingin membangkitkannya dengan mengunjungi industri penting tanah air," ungkap Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid dalam sambutannya.
"Kita ketahui di tempat yang kita duduki sekarang (PT Dirgantara Indonesia) adalah pikiran besar Bung Karno. Jangan berpikir seakan-akan industri ini hanya berasal dari seorang super bernama Habibie," ungkap Ahmad Farhan Hamid di sela-sela kunjungannya ke PT DI Jalan Pajajaran, Rabu (23/10/13).
Menjadi tanggung jawab direksi PT DI untuk mengubah pemikiran masyarakat mengenai hal ini. Habibie hanya sebagai penerus dari pemikiran besar Soekarno.
Dalam kunjungannya, Ahmad mengatakan, banyak yang menyayangkan dengan kondisi PT DI. "Saat masuk kesini, banyak suara-suara muncul. Komplek ini seakan-akan auranya hilang. Saya berharap kunjungan MPR ini dapat membangkitkan aura ini," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) mengunjungi PT Dirgantara Indonesia (DI) di Komplek Dirgantara Jalan Pajajaran, Bandung. Berjumlah sembilan orang, rombongan tersebut datang untuk meninjau kondisi industri pesawat terbang dalam negeri ini.
"Ada kekhawatiran terhadap masa depan bangsa. Bahwa MPR seakan-akan memperkecil dirinya, memperkecil kewenangan. Untuk itu kami ingin membangkitkannya dengan mengunjungi industri penting tanah air," ungkap Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid dalam sambutannya.
(gpr)