Kemenperin harus buat LCGC yang ramah lingkungan
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku tetap akan menjalankan Peraturan Pemerintah (PP) mengenai pemberian insentif pajak bagi Low Cost Green Car (LCGC) walaupun sempat menuai kritikan.
Kendati demikian, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Bambang Brodjonegoro meminta agar Kementerian Perindustrian selaku stakeholder kebijakan LCGC betul-betul mengarahkan mobil murah ramah lingkungan ini ke arah yang tepat.
"Yang kita inginkan Kemenperin arahkan fasilitas (insentif) ini untuk mewujudkan mobil murah ramah lingkungan dan tidak memberatkan anggaran. Dalam hal ini subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membengkak," terangnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (28/10/2013).
Karena itu, Bambang meminta agar Kemenperin mempertimbangkan secara teknis regulasi yang membuat LCGC menjadi ramah lingkungan dan tidak menyedot BBM bersubsidi.
"Teknisnya Kemenperin yang lebih tahu, karena itu (LCGC) secara teknologi harusnya memungkinkan," pungkas Bambang.
Kendati demikian, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Bambang Brodjonegoro meminta agar Kementerian Perindustrian selaku stakeholder kebijakan LCGC betul-betul mengarahkan mobil murah ramah lingkungan ini ke arah yang tepat.
"Yang kita inginkan Kemenperin arahkan fasilitas (insentif) ini untuk mewujudkan mobil murah ramah lingkungan dan tidak memberatkan anggaran. Dalam hal ini subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membengkak," terangnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (28/10/2013).
Karena itu, Bambang meminta agar Kemenperin mempertimbangkan secara teknis regulasi yang membuat LCGC menjadi ramah lingkungan dan tidak menyedot BBM bersubsidi.
"Teknisnya Kemenperin yang lebih tahu, karena itu (LCGC) secara teknologi harusnya memungkinkan," pungkas Bambang.
(izz)