Perang mobil murah di POMA
A
A
A
Sindonews.com - Pertarungan produsen mobil Jepang di Pameran Otomotif Makassar (POMA) 2013 semakin panas dengan hadirnya mobil murah ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC).
Tidak hanya duet Toyota-Daihatsu yang memamerkan si kembar Agya-Ayla, tapi mobil besutan Suzuki, Karimun Wagon R juga hadir pada perhelatan otomotif terbesar di Indonesia Timur ini.
Kepala Wilayah Area Indonesia Bagian Timur (IBT) PT Astra International Tbk - Daihatsu Kroda Kalantara mengatakan, sejak kemunculannya, Astra Daihatsu Ayla mendapat respon positif dari masyarakat.
Dia optimis Makassar tetap menjadi pasar yang menjanjikan bagi pasar mobil murah mengingat pertumbuhan ekonomi daerah ini. Selain itu, berdasarkan hasil survei otomotif untuk mobil LCGC, Sulsel merupakan daerah yang animo masyarakatnya paling tinggi di Indonesia. Sehingga, pihaknya bakal terus menggenjot jualan LCGC Daihatsu Ayla.
"Kami yakni, Ayla mampu meng-create 15 persen market baru di wilayah ini dari total potensi market baru ayla yang diprediksi mencapai 6 juta unit seluruh Indonesia," kata Kroda di ajang POMA 2013 di gedung Celebes Convention Center, Rabu (30/10/2013).
Kroda menuturkan, khusus untuk Sulsel, dengan empat produsen mobil murah yang ada saat ini dipredikasi mampu memasarkan sampai 360 unit per bulan. Ayla optimis di posisi 30 persen atau sekitar 100 unit per bulan.
Sepanjang lima hari pameran, Daihatsu menargetkan membukukan surat pemesanan kendaraan (SPK) sebanyak 200 unit kendaraan. Di mana 50 persen atau 100 unit akan dikuasai oleh pasar Ayla.
Sementara, PT Megaputra Sejahtera selaku pemasaran Suzuki mobil area Sulawesi Selatan optimis selama pameran berlangsung lima hari, pihaknya akan membukukan 50 penjualan mobil murah Karimun Wagon R.
"Saat ini indent Suzuki sudah 50 unit padahal kami lounchingnya bulan depan. Dengan harga On the road Makassar Rp88 sampai Rp111 juta, kami optimis akan mampu melakukan penjualan hingga 60 unit per bulan," ungkap owner PT Megaputra Sejahtera, Andre.
Untuk Toyota, melalui POMA di targetkan Agya mampu terjual hingga 100 unit. Manager Marketing Kalla Toyota Nursalam dale mengatakan, inden Agya saat ini sudah mencapai 2000 an unit. Yang terdelivery ke konsumen sudah 400 unit.
"Kontribusi Agya memang targetnya cukup tinggi yakni mampu menyumbang 30 persen dari total penjualan di Kalla Toyota," ujarnya.
Tidak hanya duet Toyota-Daihatsu yang memamerkan si kembar Agya-Ayla, tapi mobil besutan Suzuki, Karimun Wagon R juga hadir pada perhelatan otomotif terbesar di Indonesia Timur ini.
Kepala Wilayah Area Indonesia Bagian Timur (IBT) PT Astra International Tbk - Daihatsu Kroda Kalantara mengatakan, sejak kemunculannya, Astra Daihatsu Ayla mendapat respon positif dari masyarakat.
Dia optimis Makassar tetap menjadi pasar yang menjanjikan bagi pasar mobil murah mengingat pertumbuhan ekonomi daerah ini. Selain itu, berdasarkan hasil survei otomotif untuk mobil LCGC, Sulsel merupakan daerah yang animo masyarakatnya paling tinggi di Indonesia. Sehingga, pihaknya bakal terus menggenjot jualan LCGC Daihatsu Ayla.
"Kami yakni, Ayla mampu meng-create 15 persen market baru di wilayah ini dari total potensi market baru ayla yang diprediksi mencapai 6 juta unit seluruh Indonesia," kata Kroda di ajang POMA 2013 di gedung Celebes Convention Center, Rabu (30/10/2013).
Kroda menuturkan, khusus untuk Sulsel, dengan empat produsen mobil murah yang ada saat ini dipredikasi mampu memasarkan sampai 360 unit per bulan. Ayla optimis di posisi 30 persen atau sekitar 100 unit per bulan.
Sepanjang lima hari pameran, Daihatsu menargetkan membukukan surat pemesanan kendaraan (SPK) sebanyak 200 unit kendaraan. Di mana 50 persen atau 100 unit akan dikuasai oleh pasar Ayla.
Sementara, PT Megaputra Sejahtera selaku pemasaran Suzuki mobil area Sulawesi Selatan optimis selama pameran berlangsung lima hari, pihaknya akan membukukan 50 penjualan mobil murah Karimun Wagon R.
"Saat ini indent Suzuki sudah 50 unit padahal kami lounchingnya bulan depan. Dengan harga On the road Makassar Rp88 sampai Rp111 juta, kami optimis akan mampu melakukan penjualan hingga 60 unit per bulan," ungkap owner PT Megaputra Sejahtera, Andre.
Untuk Toyota, melalui POMA di targetkan Agya mampu terjual hingga 100 unit. Manager Marketing Kalla Toyota Nursalam dale mengatakan, inden Agya saat ini sudah mencapai 2000 an unit. Yang terdelivery ke konsumen sudah 400 unit.
"Kontribusi Agya memang targetnya cukup tinggi yakni mampu menyumbang 30 persen dari total penjualan di Kalla Toyota," ujarnya.
(izz)