Bos RNI ganti 35 direktur perusahaan

Rabu, 30 Oktober 2013 - 16:46 WIB
Bos RNI ganti 35 direktur...
Bos RNI ganti 35 direktur perusahaan
A A A
DIREKTUR Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Ismed Hasan Putro menceritakan perjalanannya dalam memajukan perusahaan yang dinakhodainya saat ini.

Ismed menuturkan, ketika pertama menjabat, perusahaan tersebut merugi sekitar Rp68 miliar. Dia pun putar otak agar RNI menjadi perusahaan yang selalu memperoleh laba.

Dalam mengatasi masalah itu, Ismed melakukan banyak cara. Salah satunya dengan mengganti 35 direktur dan komisaris. Hal ini dilakukan semata-mata memajukan perusahaan.

"Awal saya masuk itu RNI rugi Rp68 miliar. Banyak yang saya lakukan termasuk ke anak perusahaan dengan mengganti 35 orang direktur dan komisaris. Walaupun saya tahu mereka banyak kekuatan dibelakangnya. Itu menjadi saya memudahkan transformasi di RNI," kata Ismed dalam acara BUMN Award di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Selain itu, untuk memajukan perusahaan Ismed mengaku melakukan perubahan pada kebiasaan perusahaan, misalnya dalam hal layanan fasilitas yang didapat para petinggi BUMN.

"Lemak pertama kali saya buang dari posisi dirut yaitu fasilitas pada saya tolak, seperti bisnis class, hotel bintang lima, rumah dinas. Pada saat bersamaan saya memeinta direksi lain menurunkan lemak tidak ada yang ambil mobil dinas. Memang tidak signifikan tapi ada snowball efek dari situ," katanya.

Dia juga melakukan transformasi dengan mengangkat anak muda dan perempuan dalam perusahaan. Anak muda dan perempuan diyakini bisa memberikan perubahan kerja pada perusahaan.

"Saya kasih peluang ini membuat RNI lebih baik. Merubah interaksi dengan perusahaan. Direktur datang ke perusahaan tidak boleh nginap di hotel, harus tidur di mess karyawan," ungkapnya.

Terakhir, dia telah merubah kebiasaan perusahaan dalam melakukan rapat. Sebelum dia menjabat rapat dilakukan dari pukul 07.00 WIB pagi hingga 20.00 WIB.

"Saya tidak mengizinkan rapat di hotel. Rapat saya mulai pukul 10.00 WIB selesai pukul 16.00 WIB, jadi tidak boleh menginap di hotel, ini bagian efisiensi. Banyak goncangan tapi akhirnya konsisten," ucapnya.
(izz)
Berita Terkait
Bikin Pelanggan Betah!...
Bikin Pelanggan Betah! Panduan Lengkap Bikin Chatbot WhatsApp Business, Dijamin Auto Cuan!
Indonesia Visionary...
Indonesia Visionary Leader, Strategi Jitu Visi 15 Kepala Daerah Bangkit dari Pandemi Covid-19
Indonesia Visionary...
Indonesia Visionary Leader Season XII Angkat Tema Kepala Daerah sebagai Penjaga Resiliensi Ekonomi
MPI Gelar IVL Season...
MPI Gelar IVL Season IX, Hari Ini Kepala Daerah Beberkan Strategi Percepatan Ekonomi
Wali Kota Banda Aceh...
Wali Kota Banda Aceh Terima Penghargaan IVL dari MPI
Terima Penghargaan IVL,...
Terima Penghargaan IVL, Wali Kota Banda Aceh Komitmen Bangkitkan UMKM
Berita Terkini
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
5 jam yang lalu
Doa Menko Airlangga...
Doa Menko Airlangga untuk Keberkahan Bangsa di Momen Idulfitri
6 jam yang lalu
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
8 jam yang lalu
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
17 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
17 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
18 jam yang lalu
Infografis
Alasan Sekutu NATO Menyesal...
Alasan Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved