Hingga September, BCA catat laba bersih Rp10,4 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat laba bersih selama 9 bulan pertama 2013 (Januari-September) sebesar Rp10,4 triliun atau meningkat sebesar 25,2 persen dari Rp8,3 triliun secara year on year (yoy).
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, di tengah situasi tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi, BCA berhasil membukukan kinerja usaha yang memuaskan dengan posisi likuiditas yang kokoh.
Jahja juga mengungkapkan, pihaknya melihat kenaikan pertumbuhan kredit dari nasabah yang bereputasi baik dan pertumbuhan berkelanjutan dari transaksi 9 bulan pertama.
"Kami tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan para nasabah serta mengelola neraca yang sehat," terang Jahja di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Pendapatan bunga bersih BCA kuartal tiga ini tercatat meningkat 24,7 persen yoy menjadi Rp19,1 triliun ditopang yield aktiva produktif tinggi dan pertumbuhan kredit berkelanjutan. Sedangkan Marjin bunga bersih (NIM) naik sebesar 62 basis poin secara yoy menjadi 6 persen.
"Pendapatan operasional lainnya tumbuh 19,7 persen secara year on year menjadi 5,4 triliun didukung kenaikan pendapatan provisi dan komisi sebesar 18 persen year on year," sambungnya.
Pendapatan operasional yaitu total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya, meningkat 23,6 persen menjadi Rp24,5 triliun.
"Prospek industri perbankan Indonesia tetap menjanjikan meskipun berada dalam tekanan ekonomi sekarang ini," tandasnya.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, di tengah situasi tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi, BCA berhasil membukukan kinerja usaha yang memuaskan dengan posisi likuiditas yang kokoh.
Jahja juga mengungkapkan, pihaknya melihat kenaikan pertumbuhan kredit dari nasabah yang bereputasi baik dan pertumbuhan berkelanjutan dari transaksi 9 bulan pertama.
"Kami tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan para nasabah serta mengelola neraca yang sehat," terang Jahja di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Pendapatan bunga bersih BCA kuartal tiga ini tercatat meningkat 24,7 persen yoy menjadi Rp19,1 triliun ditopang yield aktiva produktif tinggi dan pertumbuhan kredit berkelanjutan. Sedangkan Marjin bunga bersih (NIM) naik sebesar 62 basis poin secara yoy menjadi 6 persen.
"Pendapatan operasional lainnya tumbuh 19,7 persen secara year on year menjadi 5,4 triliun didukung kenaikan pendapatan provisi dan komisi sebesar 18 persen year on year," sambungnya.
Pendapatan operasional yaitu total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya, meningkat 23,6 persen menjadi Rp24,5 triliun.
"Prospek industri perbankan Indonesia tetap menjanjikan meskipun berada dalam tekanan ekonomi sekarang ini," tandasnya.
(gpr)