Bank Mandiri salurkan kredit UMKM Rp16 T
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengembangkan sektor UMKM, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyalurkan pembiayaan ke sektor ini dengan skema penjaminan pemerintah, antara kain Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) dan Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS).
Total penyaluran Kredit dengan skema khusus tersebut mencapai Rp16,09 triliun hingga September 2013, dengan penyaluran terbesar dialokasikan pada KUR yaitu sebesar Rp12,6 triliun, kepada lebih dari 250 ribu nasabah.
“Penyaluran kredit Bank Mandiri, terutama ke segmen mikro, yang terus menunjukkan peningkatan, merupakan realisasi dari komitmen kami meningkatkan akses masyarakat di berbagai wilayah Indonesia kepada pembiayaan produktif,” kata Budi Direktur Utama BMRI, Budi Gunadi Sadikin di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Kepercayaan masyarakat kepada Bank Mandiri juga semakin tinggi, yang ditunjukkan dengan kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga menjadi Rp514,2 triliun pada September 2013 dari Rp430,9 triliun di September 2012. Dari jumlah tersebut, dana murah seperti Giro dan Tabungan tercatat sebesar Rp330,7 triliun, tumbuh 21,8 persen dari posisi September 2012 sebesar Rp271,6 triliun.
Sebagai upaya untuk meningkatkan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan kenyamanan bertransaksi, Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan kantor cabang, jaringan elektronik, maupun jaringan layanan lainnya.
Hingga September 2013, Bank Mandiri telah menambah 176 unit kantor cabang dalam negeri sehingga menjadi 1.909 unit termasuk cabang MMU, dari 1.733 unit di periode yang sama tahun lalu.
"Penambahan 988 unit ATM sehingga menjadi 11.454 unit, menambah Electronic Data Capture (EDC) sebanyak 65.865 unit sehingga menjadi 209.249 unit, dan menambah jaringan bisnis mikro menjadi 2.346 unit," tutup dia.
Total penyaluran Kredit dengan skema khusus tersebut mencapai Rp16,09 triliun hingga September 2013, dengan penyaluran terbesar dialokasikan pada KUR yaitu sebesar Rp12,6 triliun, kepada lebih dari 250 ribu nasabah.
“Penyaluran kredit Bank Mandiri, terutama ke segmen mikro, yang terus menunjukkan peningkatan, merupakan realisasi dari komitmen kami meningkatkan akses masyarakat di berbagai wilayah Indonesia kepada pembiayaan produktif,” kata Budi Direktur Utama BMRI, Budi Gunadi Sadikin di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Kepercayaan masyarakat kepada Bank Mandiri juga semakin tinggi, yang ditunjukkan dengan kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga menjadi Rp514,2 triliun pada September 2013 dari Rp430,9 triliun di September 2012. Dari jumlah tersebut, dana murah seperti Giro dan Tabungan tercatat sebesar Rp330,7 triliun, tumbuh 21,8 persen dari posisi September 2012 sebesar Rp271,6 triliun.
Sebagai upaya untuk meningkatkan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan kenyamanan bertransaksi, Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan kantor cabang, jaringan elektronik, maupun jaringan layanan lainnya.
Hingga September 2013, Bank Mandiri telah menambah 176 unit kantor cabang dalam negeri sehingga menjadi 1.909 unit termasuk cabang MMU, dari 1.733 unit di periode yang sama tahun lalu.
"Penambahan 988 unit ATM sehingga menjadi 11.454 unit, menambah Electronic Data Capture (EDC) sebanyak 65.865 unit sehingga menjadi 209.249 unit, dan menambah jaringan bisnis mikro menjadi 2.346 unit," tutup dia.
(gpr)