Daimler gandeng Tesla seriusi mobil listrik
A
A
A
Sindonews.com - Daimler AG, perusahaan induk dari Mercedes-Benz, akan meningkatkan kerja sama mereka dengan perusahaan mobil listrik Amerika Serikat, Tesla. Kerja sama tersebut digunakan untuk meningkatkan kembali varian mobil listrik yang akan dimiliki Daimler.
"Saya sudah perintahkan rekan-rekan saya, segera minta ke Tesla dan lihat apa ada peluang lainnya. Kami benar-benar serius untuk meningkatkan kerja sama ini," ujar Bodo Uebber, Chief Financial Officer Daimler AG, Jumat (1/11/2013).
Saat ini, Tesla hanya baru menyuplai motor listrik dan baterai ke dua produk Daimler yakni Smart ForTwo EV dan Mercedes-Benz B-Class EV yang baru saja diluncurkan. "Harusnya kita bisa memanfaatkan Tesla lebih banyak lagi," ujar Bodo Uebber tanpa menjelaskan lebih spesifik kerja sama tersebut nantinya.
Diketahui, Daimler memang memiliki saham sebesar 4,3 persen di Tesla. Perusahaan mobil listrik yang dimiliki Elon Musk itu memang kerap menyuplai beberapa bagian penting dari mobil listrik ke perusahaan otomotif dunia. Selain Daimler, mereka juga menyuplai komponen mobil listrik ke Toyota Motor Corp.
Sementara, Bodo Uebber mengatakan setelah meluncurkan produk terbaru Mercedes-Benz CLA dan Mercedes-Benz GLA, mereka akan lebih banyak fokus pada mobil-mobil kompak. Untuk merealisasikan program tersebut mereka memang tengah mengadakan kerja sama dengan Renault-Nissan.
"Sampai saat ini sayangnya belum ada keputusan yang diambil untuk kerja sama tersebut," tegasnya.
"Saya sudah perintahkan rekan-rekan saya, segera minta ke Tesla dan lihat apa ada peluang lainnya. Kami benar-benar serius untuk meningkatkan kerja sama ini," ujar Bodo Uebber, Chief Financial Officer Daimler AG, Jumat (1/11/2013).
Saat ini, Tesla hanya baru menyuplai motor listrik dan baterai ke dua produk Daimler yakni Smart ForTwo EV dan Mercedes-Benz B-Class EV yang baru saja diluncurkan. "Harusnya kita bisa memanfaatkan Tesla lebih banyak lagi," ujar Bodo Uebber tanpa menjelaskan lebih spesifik kerja sama tersebut nantinya.
Diketahui, Daimler memang memiliki saham sebesar 4,3 persen di Tesla. Perusahaan mobil listrik yang dimiliki Elon Musk itu memang kerap menyuplai beberapa bagian penting dari mobil listrik ke perusahaan otomotif dunia. Selain Daimler, mereka juga menyuplai komponen mobil listrik ke Toyota Motor Corp.
Sementara, Bodo Uebber mengatakan setelah meluncurkan produk terbaru Mercedes-Benz CLA dan Mercedes-Benz GLA, mereka akan lebih banyak fokus pada mobil-mobil kompak. Untuk merealisasikan program tersebut mereka memang tengah mengadakan kerja sama dengan Renault-Nissan.
"Sampai saat ini sayangnya belum ada keputusan yang diambil untuk kerja sama tersebut," tegasnya.
(izz)