Pemerintah dan bank BUMN akan relaksasi aturan KUR
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah dan beberapa bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyepakati untuk memperluas pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui relaksasi.
Pasalnya, selama ini skema pinjaman KUR yang sudah ada hanya diperbolehkan sebagai modal usaha dan bukan memperluas pengembangan bisnis.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Syarief Hasan mengatakan relaksasi yang diberikan pemerintah terutama dalam produksi dan investasi.
Dia berharap dengan relaksasi model tersebut maka realisasi penyaluran KUR dari bank-bank BUMN dapat meningkat pada tahun depan dari saat ini Rp3,6 triliun.
"Kita harapkan dengan relaksasi ini ada kenaikan KUR sebesar Rp1 triliun menjadi Rp3,7 triliun pada 2014," kata Syarief di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, bahwa relaksasi investasi dan produksi harus dilakukan agar KUR dapat berjalan efektif.
"Kalau tidak ada KUR investasi dan modal sekaligus justru berpotensi tidak akan berjalan di tahun depan," kata Hatta.
Berdasarkan data dari Kemenkop UKM, realisasi KUR hingga 11 Oktober 2013 sudah mencapai Rp29,5 triliun. Sedangkan cakupannya sudah mencapai 9,4 juta UKM.
Pasalnya, selama ini skema pinjaman KUR yang sudah ada hanya diperbolehkan sebagai modal usaha dan bukan memperluas pengembangan bisnis.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Syarief Hasan mengatakan relaksasi yang diberikan pemerintah terutama dalam produksi dan investasi.
Dia berharap dengan relaksasi model tersebut maka realisasi penyaluran KUR dari bank-bank BUMN dapat meningkat pada tahun depan dari saat ini Rp3,6 triliun.
"Kita harapkan dengan relaksasi ini ada kenaikan KUR sebesar Rp1 triliun menjadi Rp3,7 triliun pada 2014," kata Syarief di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, bahwa relaksasi investasi dan produksi harus dilakukan agar KUR dapat berjalan efektif.
"Kalau tidak ada KUR investasi dan modal sekaligus justru berpotensi tidak akan berjalan di tahun depan," kata Hatta.
Berdasarkan data dari Kemenkop UKM, realisasi KUR hingga 11 Oktober 2013 sudah mencapai Rp29,5 triliun. Sedangkan cakupannya sudah mencapai 9,4 juta UKM.
(izz)