Mobil murah dinilai tak ganggu pasar kredit motor
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Marketing PT Federal International Finance atau yang lebih dikenal dengan FIFGROUP, Djap Tet Fa mengatakan kehadiran mobil-mobil murah dan ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) tidak akan mengganggu pasar kredit motor.
Dia malah memprediksi tidak akan ada shifting calon pembeli motor kredit ke calon pembeli mobil LCGC. "Mobil-mobil LCGC itu justru akan menciptakan konsumen baru. Tidak akan memengaruhi konsumen calon pembeli motor. Mereka justru akan berjalan berdampingan," ujarnya di sela-sela acara corporate social respons ilmiah FIFGROUP di Yogyakarta, Kamis (7/11/2013).
Djap Tet Fa mengatakan, dilihat dari nilai cicilan antara mobil dengan motor dan keduanya tetap akan tumbuh seiring pertumbuhan ekonomi nasional. "Cicilan mobil itu angkanya berkisar dari Rp2,8 juta ke atas per bulan, sementara calon pembeli motor kredit itu berpenghasilan di rentang Rp2 juta sampai Rp3 juta. Jadi konsumen dari mobil murah itu adalah konsumen yang baru diciptakan," terangnya.
Sementara, untuk kinerja tahun ini menyatakan target profitnya tahun ini sebesar Rp1,3 triliun tercapai dan tahun depan diharapkan akan tumbuh lebih baik. Dia mengatakan optimistis tahun depan usaha FIFGroup akan tumbuh baik mengingat indikator ekonomi menunjukkan perbaikan, seperti pertumbuhan di China dan pemulihan di Amerika Serikat.
Perbaikan ekonomi di China dan AS itu tentu akan memicu meningkatnya ekspor dan pada akhirnya akan berdampak positif pula bagi perekonomian dalam negeri.
Sementara, hingga akhir September, FIFGroup telah menyalurkan pembiayaan hampir Rp18 triliun tepatnya antara Rp17,8 triliun sampai Rp17,9 triliun dan target tahun ini Rp20 triliun sampai Rp21 triliun bakal tercapai. "Jadi itu tumbuh sekitar 12 persen dibanding tahun lalu," katanya.
Pada pembiayaan motor baru, katanya, tumbuh kurang lebih 11 persen, motor bekas juga tumbuh dan pembiayaan elektronik SPEKTRA juga naik meski dia tidak menyebut angkanya.
Pertumbuhan pasar sepeda motor tahun ini, menurut Tet Fa mencapai sekitar 1,7 juta unit dan tahun depan pasar otomotif secara keseluruhan diperkirakan akan tumbuh sekitar 10 persen.
Ditanya mengenai kredit macet, Tet Fa menyebut lebih baik dan per September 2012 sekitar 0,78 persen jadi masih di bawah industri yang berkisar antara 1,3 sampai 1,4 persen. "Kita masih di bawah industri," tambahnya.
Dia malah memprediksi tidak akan ada shifting calon pembeli motor kredit ke calon pembeli mobil LCGC. "Mobil-mobil LCGC itu justru akan menciptakan konsumen baru. Tidak akan memengaruhi konsumen calon pembeli motor. Mereka justru akan berjalan berdampingan," ujarnya di sela-sela acara corporate social respons ilmiah FIFGROUP di Yogyakarta, Kamis (7/11/2013).
Djap Tet Fa mengatakan, dilihat dari nilai cicilan antara mobil dengan motor dan keduanya tetap akan tumbuh seiring pertumbuhan ekonomi nasional. "Cicilan mobil itu angkanya berkisar dari Rp2,8 juta ke atas per bulan, sementara calon pembeli motor kredit itu berpenghasilan di rentang Rp2 juta sampai Rp3 juta. Jadi konsumen dari mobil murah itu adalah konsumen yang baru diciptakan," terangnya.
Sementara, untuk kinerja tahun ini menyatakan target profitnya tahun ini sebesar Rp1,3 triliun tercapai dan tahun depan diharapkan akan tumbuh lebih baik. Dia mengatakan optimistis tahun depan usaha FIFGroup akan tumbuh baik mengingat indikator ekonomi menunjukkan perbaikan, seperti pertumbuhan di China dan pemulihan di Amerika Serikat.
Perbaikan ekonomi di China dan AS itu tentu akan memicu meningkatnya ekspor dan pada akhirnya akan berdampak positif pula bagi perekonomian dalam negeri.
Sementara, hingga akhir September, FIFGroup telah menyalurkan pembiayaan hampir Rp18 triliun tepatnya antara Rp17,8 triliun sampai Rp17,9 triliun dan target tahun ini Rp20 triliun sampai Rp21 triliun bakal tercapai. "Jadi itu tumbuh sekitar 12 persen dibanding tahun lalu," katanya.
Pada pembiayaan motor baru, katanya, tumbuh kurang lebih 11 persen, motor bekas juga tumbuh dan pembiayaan elektronik SPEKTRA juga naik meski dia tidak menyebut angkanya.
Pertumbuhan pasar sepeda motor tahun ini, menurut Tet Fa mencapai sekitar 1,7 juta unit dan tahun depan pasar otomotif secara keseluruhan diperkirakan akan tumbuh sekitar 10 persen.
Ditanya mengenai kredit macet, Tet Fa menyebut lebih baik dan per September 2012 sekitar 0,78 persen jadi masih di bawah industri yang berkisar antara 1,3 sampai 1,4 persen. "Kita masih di bawah industri," tambahnya.
(izz)