Kredit di Sulsel didominasi sektor produktif
A
A
A
Sindonews.com - Bank Indonesia (BI) Regional Sulawesi, Kalimantan dan Papua (Sulampapua) mencatat hingga September 2013, kucuran kredit perbankan umum di Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai Rp79,61 triliun.
Berdasarkan penggunaannya, Rp33,5 triliun disalurkan untuk kredit konsumsi, disusul kredit investasi Rp27,8 triliun, dan Rp18,3 triliun untuk kredit modal kerja.
Kepala Perwakilan BI Wilayah I Sulampua, Suhaedi mengatakan, kucuran kredit perbankan di Sulsel dari sisi penggunaan cukup baik. Ini mengingat sebagian besar kredit digunakan untuk membiayai sektor produktif.
"Investasi dan modal kerja kan masuk dalam kategori kredit produktif," katanya seusai ramah tamah dengan sejumlah media di Kantor BI, Makassar, Jumat (8/11/2013).
Sementara itu, dari sisi sektor ekonomi, perdagangan masih mendominasi dengan kucuran kredit senilai Rp24 triliun. Kemudian manufaktur atau industri pengolahan senilai Rp5,7 triliun.
"Kucuran kredit yang tinggi menunjukkan keyakinan dunia usaha yang sangat tinggi dan ini merupakan suatu kondisi yang baik," ujarnya.
Berdasarkan penggunaannya, Rp33,5 triliun disalurkan untuk kredit konsumsi, disusul kredit investasi Rp27,8 triliun, dan Rp18,3 triliun untuk kredit modal kerja.
Kepala Perwakilan BI Wilayah I Sulampua, Suhaedi mengatakan, kucuran kredit perbankan di Sulsel dari sisi penggunaan cukup baik. Ini mengingat sebagian besar kredit digunakan untuk membiayai sektor produktif.
"Investasi dan modal kerja kan masuk dalam kategori kredit produktif," katanya seusai ramah tamah dengan sejumlah media di Kantor BI, Makassar, Jumat (8/11/2013).
Sementara itu, dari sisi sektor ekonomi, perdagangan masih mendominasi dengan kucuran kredit senilai Rp24 triliun. Kemudian manufaktur atau industri pengolahan senilai Rp5,7 triliun.
"Kucuran kredit yang tinggi menunjukkan keyakinan dunia usaha yang sangat tinggi dan ini merupakan suatu kondisi yang baik," ujarnya.
(gpr)