Harga minyak di perdagangan dunia mixed
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagang dunia bervariasi (mixed), dengan Brent rebound dari titik terendah dalam empat bulan dan minyak berjangka di New York jatuh menjelang rilis data utama pekerjaan AS.
Dilansir dari AFP, Jumat (8/11/2013), kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 15 sen menjadi USD94,05 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, naik 40 sen menjadi USD103,86 per barel, setelah mencapai titik terendah dalam empat bulan sebesar USD102,98 kemarin.
Dealer memantau data pekerjaan AS yang akan dirilis hari ini, sebagai gambaran kekuatan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Data yang lebih baik dari perkiraan pertumbuhan ekonomi AS kemarin, akan mendukung ekspektasi pasar bahwa Fed akan segera memutar kembali stimulus.
Data resmi menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,8 persen pada periode Juli-September 2013, jauh di atas 1,9 persen yang diproyeksikan analis. Angka ini mewakili laju pertumbuhan terkuat dalam setahun.
Sementara minyak mentah Brent telah berada di posisi terendah dalam empat bulan, kemarin karena dolar melonjak terhadap euro setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga utama ke rekor terendah sebesar 0,25 persen.
Hal ini membuat minyak mentah dalam denominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sehingga mengurangi permintaan yang pada gilirannya mendorong harga lebih rendah.
Dilansir dari AFP, Jumat (8/11/2013), kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 15 sen menjadi USD94,05 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, naik 40 sen menjadi USD103,86 per barel, setelah mencapai titik terendah dalam empat bulan sebesar USD102,98 kemarin.
Dealer memantau data pekerjaan AS yang akan dirilis hari ini, sebagai gambaran kekuatan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Data yang lebih baik dari perkiraan pertumbuhan ekonomi AS kemarin, akan mendukung ekspektasi pasar bahwa Fed akan segera memutar kembali stimulus.
Data resmi menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,8 persen pada periode Juli-September 2013, jauh di atas 1,9 persen yang diproyeksikan analis. Angka ini mewakili laju pertumbuhan terkuat dalam setahun.
Sementara minyak mentah Brent telah berada di posisi terendah dalam empat bulan, kemarin karena dolar melonjak terhadap euro setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga utama ke rekor terendah sebesar 0,25 persen.
Hal ini membuat minyak mentah dalam denominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sehingga mengurangi permintaan yang pada gilirannya mendorong harga lebih rendah.
(dmd)