CIMB masuk 10 besar pasar modal Australia
A
A
A
Sindonews.com - Unit perbankan investasi CIMB di Australia bertindak sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek untuk penempatan 91,5 juta saham Grup Fortescue Metals, produsen bijih besi keempat terbesar di dunia, dengan nilai transaksi A$503 juta (RM1,5 miliar).
Transaksi ini menjadi salah satu transaksi penempatan terbesar di Australia hingga saat ini di tahun ini. Dengan harga A$5,5 per saham, saham tersebut habis dipesan dalam tempo dua jam setelah pasar ditutup Kamis lalu.
Keberhasilan tersebut langsung mengangkat CIMB ke jajaran 10 besar di pasar modal saham Australia di 2013, dan kian memantapkan posisinya di peringkat 10 besar untuk bisnis layanan konsultasi akuisisi dan merger.
"Telah hampir satu tahun sejak kami meluncurkan operasional kami di Australia. Suksesnya pelaksanaan transaksi Fortescue merupakan bukti nyata tingginya prestasi dan kemampuan unit yang kami bentuk hanya dalam waktu sangat singkat. Salah satu nama dari ASEAN kini menduduki posisi 10 besar di sektor pasar modal saham (ECM) dan merger-akuisisi (M&A) di Australia, yang sangat kompetitif," jelas Dato' Sri Nazir Razak, Group Chief Executive, CIMB Group dalam rilisnya, Minggu (10/11/2013).
Dalam transaksi tersebut, total saham yang terjual mencapai sekitar 3 persen dari saham Fortescue yang dicatatkan di ASX, dan ini menunjukkan cukup tingginya permintaan dari kalangan lembaga investasi, baik di dalam maupun di luar negeri, meski saham perusahaan diperdagangkan dengan harga yang tinggi selama satu setengah tahun terakhir.
"Saham seperti Fortescue biasanya banyak menarik minat kalangan seperti perusahaan hedge fund dan superannuation di Australia. Dengan mengerahkan jaringan distribusi khusus, kami mampu menarik banyak investor dari luar negeri, terutama dari kawasan lain di Asia, dan hal ini sesuai dengan strategi kami untuk meningkatkan aliran modal dari Australia ke negara-negara Asia di luar ASEAN dan sebaliknya," tambah Head of CIMB Australia, Nick Rowe.
Dia melanjutkan, setelah rampungnya akuisisi unit usaha perbankan investasi RBS yang ada di Korea Selatan, Hong Kong, Taiwan, India dan Australia, CIMB terus memperbesar jaringan di seluruh Asia, dan ikut andil dalam menuntaskan sejumlah proyek penggalangan modal di berbagai negara Asia termasuk transaksi penawaran umum perdana saham Asia Pay TV Trust di Taiwan senilai S$1,9 miliar dan penawaran umum perdana saham Religare Health Trust dari India senilai S$510,7 juta di Singapura.
Unit perbankan investasi CIMB di Australia mulai beroperasi pada bulan November 2012 dan menawarkan jasa konsultasi perbankan investasi, jasa penggalangan dana di pasar modal dan saham, serta layanan kepialangan (broking) dan riset.
Transaksi ini menjadi salah satu transaksi penempatan terbesar di Australia hingga saat ini di tahun ini. Dengan harga A$5,5 per saham, saham tersebut habis dipesan dalam tempo dua jam setelah pasar ditutup Kamis lalu.
Keberhasilan tersebut langsung mengangkat CIMB ke jajaran 10 besar di pasar modal saham Australia di 2013, dan kian memantapkan posisinya di peringkat 10 besar untuk bisnis layanan konsultasi akuisisi dan merger.
"Telah hampir satu tahun sejak kami meluncurkan operasional kami di Australia. Suksesnya pelaksanaan transaksi Fortescue merupakan bukti nyata tingginya prestasi dan kemampuan unit yang kami bentuk hanya dalam waktu sangat singkat. Salah satu nama dari ASEAN kini menduduki posisi 10 besar di sektor pasar modal saham (ECM) dan merger-akuisisi (M&A) di Australia, yang sangat kompetitif," jelas Dato' Sri Nazir Razak, Group Chief Executive, CIMB Group dalam rilisnya, Minggu (10/11/2013).
Dalam transaksi tersebut, total saham yang terjual mencapai sekitar 3 persen dari saham Fortescue yang dicatatkan di ASX, dan ini menunjukkan cukup tingginya permintaan dari kalangan lembaga investasi, baik di dalam maupun di luar negeri, meski saham perusahaan diperdagangkan dengan harga yang tinggi selama satu setengah tahun terakhir.
"Saham seperti Fortescue biasanya banyak menarik minat kalangan seperti perusahaan hedge fund dan superannuation di Australia. Dengan mengerahkan jaringan distribusi khusus, kami mampu menarik banyak investor dari luar negeri, terutama dari kawasan lain di Asia, dan hal ini sesuai dengan strategi kami untuk meningkatkan aliran modal dari Australia ke negara-negara Asia di luar ASEAN dan sebaliknya," tambah Head of CIMB Australia, Nick Rowe.
Dia melanjutkan, setelah rampungnya akuisisi unit usaha perbankan investasi RBS yang ada di Korea Selatan, Hong Kong, Taiwan, India dan Australia, CIMB terus memperbesar jaringan di seluruh Asia, dan ikut andil dalam menuntaskan sejumlah proyek penggalangan modal di berbagai negara Asia termasuk transaksi penawaran umum perdana saham Asia Pay TV Trust di Taiwan senilai S$1,9 miliar dan penawaran umum perdana saham Religare Health Trust dari India senilai S$510,7 juta di Singapura.
Unit perbankan investasi CIMB di Australia mulai beroperasi pada bulan November 2012 dan menawarkan jasa konsultasi perbankan investasi, jasa penggalangan dana di pasar modal dan saham, serta layanan kepialangan (broking) dan riset.
(gpr)