Dahlan: Optimistis bagian dari sukses
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengungkapkan kunci sukses bagi para lulusan perguruan tinggi di Tanah Air dalam menghadapi persaingan tenaga kerja dewasa ini adalah sikap optimistis dan pikiran positif.
"Optimistis adalah bagian dari sukses," ujar Dahlan dalam pidatonya pada acara wisuda Universitas Muhammadiya Profesor Doktor Hamka (UHAMKA) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (11/11/2013).
Dalam Wisuda yang dihadiri sekitar 2.300 wisudawan dan wisudawati lulusan Diploma III, Strata I dan Strata II tersebut, Dahlan mengatakan, bagi para mahasiswa, kebahagian tertinggi adalah bila telah melewati prosesi wisuda dan menjadi sarjana.
Namun demikian, hal tersebut tidaklah cukup bila sarjana tidak memiliki sikap optimistis dan berfikiran positif.
"Ke depan, kita tetap optimistis. Tidak ada orang yang sukses kalau orang tidak optimistis. Untuk bisa sukses harus berpikiran positif dan bersikap optimis. Kalau sudah sarjana tapi selalu bersikap pesimistis, maka orang itu tidak akan sukses," tegas dia.
Pasalnya, mantan bos PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini yang kecilnya hidup dalam kondisi kekurangan, namun dengan optimistis dan berpikiran positif telah berhasil menduduki jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.
"Optimistis adalah bagian dari sukses," ujar Dahlan dalam pidatonya pada acara wisuda Universitas Muhammadiya Profesor Doktor Hamka (UHAMKA) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (11/11/2013).
Dalam Wisuda yang dihadiri sekitar 2.300 wisudawan dan wisudawati lulusan Diploma III, Strata I dan Strata II tersebut, Dahlan mengatakan, bagi para mahasiswa, kebahagian tertinggi adalah bila telah melewati prosesi wisuda dan menjadi sarjana.
Namun demikian, hal tersebut tidaklah cukup bila sarjana tidak memiliki sikap optimistis dan berfikiran positif.
"Ke depan, kita tetap optimistis. Tidak ada orang yang sukses kalau orang tidak optimistis. Untuk bisa sukses harus berpikiran positif dan bersikap optimis. Kalau sudah sarjana tapi selalu bersikap pesimistis, maka orang itu tidak akan sukses," tegas dia.
Pasalnya, mantan bos PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini yang kecilnya hidup dalam kondisi kekurangan, namun dengan optimistis dan berpikiran positif telah berhasil menduduki jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.
(rna)