Timah realisasikan biaya eksplorasi Rp149 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Timah Tbk (TINS) hingga akhir Oktober 2013 telah merealiasisaikan biaya sebesar Rp149,16 miliar untuk kegiatan eksplorasi di darat maupun di laut.
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/11/2013) dijelaskan bahwa kegiatan eksplorasi di laut dilakukan di Bangka Barat, meliputi pemboran prospeksi dan rinci dengan menggunakan empat kapal bor serta di perairan Kundur dengan melakukan pemboran prospeksi dan rinci dengan tiga kapal bor.
Sementara eksplorasi di darat dilakukan di Pulau Bangka dan Belitung, meliputi kegiatan eksplorasi di darat dengan memfokuskan ke timah primer di empat lokasi di Pulau Bangka dan tiga lokasi di Pulau Belitung. Di sisi lain, kegiatan pemboran alluvial darat tetap berjalan guna mendukung dan evaluasi produksi penambangan.
Adapun, hasil dari kegiatan eksplorasi bulan Oktober adalah penemuan sumber daya 17.598 ton untuk inferred primer, 740 ton measured. Sedangkan kegiatan eksplorasi di laut mendapatkan 13.280 ton inferred, 9/788 ton indicated dan 12.704 ton measured.
Pada bulan November 2013, perusahaan tambang pelat merah tersebut berencana akan melakukan pemboran prospeksi dan rindi di laut dengan menggunakan tujuh kapal bor, dimana empat kapal bor di perairan Kundur dan tiga kapal bor di perairan Bangka dan Belitung. Sedangkan untuk pemboran di darat tetap difokuskan di Belitung, Bangka Selatan dan Bangka Utara.
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/11/2013) dijelaskan bahwa kegiatan eksplorasi di laut dilakukan di Bangka Barat, meliputi pemboran prospeksi dan rinci dengan menggunakan empat kapal bor serta di perairan Kundur dengan melakukan pemboran prospeksi dan rinci dengan tiga kapal bor.
Sementara eksplorasi di darat dilakukan di Pulau Bangka dan Belitung, meliputi kegiatan eksplorasi di darat dengan memfokuskan ke timah primer di empat lokasi di Pulau Bangka dan tiga lokasi di Pulau Belitung. Di sisi lain, kegiatan pemboran alluvial darat tetap berjalan guna mendukung dan evaluasi produksi penambangan.
Adapun, hasil dari kegiatan eksplorasi bulan Oktober adalah penemuan sumber daya 17.598 ton untuk inferred primer, 740 ton measured. Sedangkan kegiatan eksplorasi di laut mendapatkan 13.280 ton inferred, 9/788 ton indicated dan 12.704 ton measured.
Pada bulan November 2013, perusahaan tambang pelat merah tersebut berencana akan melakukan pemboran prospeksi dan rindi di laut dengan menggunakan tujuh kapal bor, dimana empat kapal bor di perairan Kundur dan tiga kapal bor di perairan Bangka dan Belitung. Sedangkan untuk pemboran di darat tetap difokuskan di Belitung, Bangka Selatan dan Bangka Utara.
(rna)