Harga minyak di perdagangan dunia melebar

Senin, 11 November 2013 - 20:48 WIB
Harga minyak di perdagangan...
Harga minyak di perdagangan dunia melebar
A A A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan dunia hari ini melebar, setelah pembicaraan maraton di Jenewa, Swiss yang bertujuan meyakinkan eksportir utama Iran untuk menghentikan program nuklirnya tanpa kesepakatan. Pedagang juga mencerna data ekonomi yang cerah dari China.

Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 42 sen menjadi USD94,18 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, naik 21 sen menjadi USD105,33 per barel pada perdagangan di London.

"Kami melihat ada terobosan dalam pembicaraan nuklir yang diadakan antara Iran dan enam kekuatan di Jenewa (sejak) pekan lalu," kata Teoh Say Hwa, kepala investasi Phillip Futures, Singapura, seperti dari dilansir AFP, Jumat (11/11/2013).

"Ini memiliki kekhawatiran atas penangguhan masuknya minyak Iran ke pasar global, sehingga mendukung harga minyak mentah," tambahnya.

Republik Islam itu telah lumpuh oleh serangkaian sanksi PBB dan AS yang bertujuan mengakhiri program nuklirnya, yang diklaim barat digunakan untuk mengembangkan senjata atom. Namun, Iran membantah tuduhan itu.

Kelompok kekuatan utama yang disebut P5 +1, Inggris, Perancis , Amerika Serikat, Rusia, China plus Jerman - berencana bertemu lagi dengan delegasi Iran pada 20 November, dengan harapan mengamankan kesepakatan jangka pendek yang akan membekukan kegiatan nuklir negara tersebut.

"Harga minyak juga didukung data lapangan kerja AS yang kuat dan angka pertumbuhan ekonomi yang melampaui perkiraan, mengisyaratkan kemungkinan pemulihan ekonomi terbesar di dunia itu setelah pertumbuhan lesu," ujar Teoh.

Seperti diketahui, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Amerika secara mengejutkan menambah 204.000 pekerjaan, lebih dari dua kali lipat yang diperkirakan rata-rata analis, meskipun terjadi shutdown pemerintah federal selama 16 hari pada Oktober.

Sementara Departemen Perdagangan AS melaporkan pertumbuhan ekonomi (PDB) Amerika datang pada tingkat tahunan sebesar 2,8 persen, jauh di atas 1,9 persen yang diproyeksikan para analis.

Data output industri China yang tumbuh 10,3 persen year-on-year (yoy) pada Oktober, juga memberikan pengaruh terhadap perdagangan minyak.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3178 seconds (0.1#10.140)