Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Lotte resmikan pabrik di Bekasi senilai USD47 juta
Lotte resmikan pabrik di Bekasi senilai USD47 juta
A
A
A
Sindonews.com - Meski kerap terjadi demo buruh menuntut kenaikan upah, investor Jepang masih menaruh kepercayaan tinggi untuk terus berinvestasi di Indonesia.
Lotte Company, perusahaan produsen makanan asal jepang hari ini, Selasa (12/11/2013) meresmikan "Indonesia Lotte Choco Pie Factory". Ini adalah pabrik kedua Lotte di Asia Tenggara setelah sebelumnya membangun pabrik di Vietnam.
President director of Lotte Indonesia, Seishi Murosato saat meresmikan pabrik seluas 30.000 meter persegi di kawasan industri MM2100 Bekasi ini mengatakan, investasi yang dilakukan Lotte Company senilai USD47 juta. Sementara produksi sendiri direncanakan April 2014, dengan kapasitas produksi sebesar 30 ton/hari untuk memenuhi kebutuhan pasar di seluruh Indonesia.
"Indonesia masih menjadi mitra dagang terbesar Jepang. Di samping itu Indonesia masih menjadi pangsa pasar yang besar untuk produk makanan," kata Murasato.
Hadir dalam peresmian tersebut Atsushi Saito (Counseller of Japan Embassy of Indonesia), Hiroyuki Shigemitsu (VP Chairman of Lotte Indonesia) serta Makoto Tokiwa (Operating Officer and General Manager of Lotte Japan Company).
Menurut Murasato, Lotte memilih salah satu produk unggulannya biskuit Choco Pie untuk diproduksi langsung di Indonesia. Untuk diketahui, Choco Pie telah menjadi biskuit nomor satu di Jepang, dengan menguasai 6 persen pangsa pasar. "Kini kami hadirkan di sini untuk seluruh keluarga di Indonesia," ujar Murasato.
Choco Pie sendiri adalah produk makanan khas, yang memadukan tiga lapisan bahan makanan, yakni soft cake, marshmallow dan coklat yang dikemas menjadi biskuit.
Sementara Lotte Company selain sebagai produsen makanan, juga bergerak di industri alat-alat berat, perhotelan, hingga ke sektor finansial.
Bisnis Lotte tersebar global, dengan penjualan secara keseluruhan dari seluruh grup bisnisnya mencapai USD43 miliar pada 2012 lalu. Di Indonesia, Lotte sudah hadir sejak 1993 sebagai perusahaan dagang, lalu memulai produksi permen karet sejak 1994 hingga sekarang.
Lotte Company, perusahaan produsen makanan asal jepang hari ini, Selasa (12/11/2013) meresmikan "Indonesia Lotte Choco Pie Factory". Ini adalah pabrik kedua Lotte di Asia Tenggara setelah sebelumnya membangun pabrik di Vietnam.
President director of Lotte Indonesia, Seishi Murosato saat meresmikan pabrik seluas 30.000 meter persegi di kawasan industri MM2100 Bekasi ini mengatakan, investasi yang dilakukan Lotte Company senilai USD47 juta. Sementara produksi sendiri direncanakan April 2014, dengan kapasitas produksi sebesar 30 ton/hari untuk memenuhi kebutuhan pasar di seluruh Indonesia.
"Indonesia masih menjadi mitra dagang terbesar Jepang. Di samping itu Indonesia masih menjadi pangsa pasar yang besar untuk produk makanan," kata Murasato.
Hadir dalam peresmian tersebut Atsushi Saito (Counseller of Japan Embassy of Indonesia), Hiroyuki Shigemitsu (VP Chairman of Lotte Indonesia) serta Makoto Tokiwa (Operating Officer and General Manager of Lotte Japan Company).
Menurut Murasato, Lotte memilih salah satu produk unggulannya biskuit Choco Pie untuk diproduksi langsung di Indonesia. Untuk diketahui, Choco Pie telah menjadi biskuit nomor satu di Jepang, dengan menguasai 6 persen pangsa pasar. "Kini kami hadirkan di sini untuk seluruh keluarga di Indonesia," ujar Murasato.
Choco Pie sendiri adalah produk makanan khas, yang memadukan tiga lapisan bahan makanan, yakni soft cake, marshmallow dan coklat yang dikemas menjadi biskuit.
Sementara Lotte Company selain sebagai produsen makanan, juga bergerak di industri alat-alat berat, perhotelan, hingga ke sektor finansial.
Bisnis Lotte tersebar global, dengan penjualan secara keseluruhan dari seluruh grup bisnisnya mencapai USD43 miliar pada 2012 lalu. Di Indonesia, Lotte sudah hadir sejak 1993 sebagai perusahaan dagang, lalu memulai produksi permen karet sejak 1994 hingga sekarang.
(gpr)
Explore More