Perkuat industri nasional, Kemenperin perkuat IKM
A
A
A
Sindonews.com - Dalam rangka penguatan struktur industri nasional, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan pembinaan dan pengembangan terhadap Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Melalui pengembangan Pengendalian Mutu Terpadu-Gugus Kendali Mutu (PMT-GKM) Industri Kecil dan Menengah, diharapkan IKM dapat memiliki dan meningkatkan manajemen pengendalian mutu secara profesional.
Demikian disampaikan Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat dalam sambutannya pada acara pembukaan Konvensi Nasional Gugus Kendali Mutu-Industri Kecil dan Menengah (GKM-IKM) di Yogyakarta, Selasa 12 November 2013. Pada tahun ini, Konvensi Nasional GKM-IKM memilih tema ”Mutu IKM meningkat – Industri Nasional Kuat”.
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X serta jajaran Eselon I Kemenperin, antara lain Dirjen IKM Euis Saedah, Sekjen Kemenperin Ansari Bukhari, dan Dirjen IUBTT Budi Darmadi.
Dapat disampaikan, hingga 2012, jumlah unit usaha IKM mencapai 4 juta unit dan menyerap tenaga kerja sebanyak 9,4 juta orang. Dari jumlah IKM tersebut, investasi yang dihasilkan mencapai Rp261 triliun dengan nilai ekspor sebesar USD16,5 miliar atau 14,2 persen dari total ekspor industri non-migas. Hal ini menunjukkan bahwa IKM memiliki peran penting bagi industri nasional.
Menperin mengatakan, Konvensi Nasional GKM-IKM merupakan kegiatan lingkup nasional yang menampilkan karya-karya GKM-IKM terbaik dari masing-masing provinsi di Indonesia.
"GKM-IKM yang berpartisipasi tersebut telah berhasil melakukan improvisasi, kreasi, dan inovasi dalam rangka perbaikan mutu kinerja perusahaannya ke tingkat yang lebih efisien, produktif dan efektif," ujar Hidayat dalam siaran persnya, Rabu (13/11/2013).
Menurut Menperin, tema tersebut sangat tepat karena IKM yang tersebar di daerah-daerah merupakan bagian kekuatan industri nasional yang harus terus dibangun dan dikembangkan. Oleh karena itu, diharapkan peranan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia agar terus mengembangkan program GKM.
Untuk memotivasi para pengusaha IKM dalam melaksanakan peningkatan mutu yangberkelanjutan, Kementerian Perindustrian telah melaksanakan program pemberian penghargaan tertinggi dari Pemerintah kepada perusahaan IKM yang melakukan perbaikan mutu berkelanjutan serta memperlihatkan kinerjanya yang semakin baik. Apresiasi tersebut berupa Tropi Penghargaan “Kreasi Prima Mutu” yang diserahkan langsung oleh Presiden RI.
Pada 2009, penghargaan diberikan kepada 6 perusahaan IKM, tahun 2010 sebanyak 4 perusahaan IKM, tahun 2011 sebanyak 6 perusahaan IKM, dan tahun 2012 sebanyak 7 perusahaan IKM.
Melalui pengembangan Pengendalian Mutu Terpadu-Gugus Kendali Mutu (PMT-GKM) Industri Kecil dan Menengah, diharapkan IKM dapat memiliki dan meningkatkan manajemen pengendalian mutu secara profesional.
Demikian disampaikan Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat dalam sambutannya pada acara pembukaan Konvensi Nasional Gugus Kendali Mutu-Industri Kecil dan Menengah (GKM-IKM) di Yogyakarta, Selasa 12 November 2013. Pada tahun ini, Konvensi Nasional GKM-IKM memilih tema ”Mutu IKM meningkat – Industri Nasional Kuat”.
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X serta jajaran Eselon I Kemenperin, antara lain Dirjen IKM Euis Saedah, Sekjen Kemenperin Ansari Bukhari, dan Dirjen IUBTT Budi Darmadi.
Dapat disampaikan, hingga 2012, jumlah unit usaha IKM mencapai 4 juta unit dan menyerap tenaga kerja sebanyak 9,4 juta orang. Dari jumlah IKM tersebut, investasi yang dihasilkan mencapai Rp261 triliun dengan nilai ekspor sebesar USD16,5 miliar atau 14,2 persen dari total ekspor industri non-migas. Hal ini menunjukkan bahwa IKM memiliki peran penting bagi industri nasional.
Menperin mengatakan, Konvensi Nasional GKM-IKM merupakan kegiatan lingkup nasional yang menampilkan karya-karya GKM-IKM terbaik dari masing-masing provinsi di Indonesia.
"GKM-IKM yang berpartisipasi tersebut telah berhasil melakukan improvisasi, kreasi, dan inovasi dalam rangka perbaikan mutu kinerja perusahaannya ke tingkat yang lebih efisien, produktif dan efektif," ujar Hidayat dalam siaran persnya, Rabu (13/11/2013).
Menurut Menperin, tema tersebut sangat tepat karena IKM yang tersebar di daerah-daerah merupakan bagian kekuatan industri nasional yang harus terus dibangun dan dikembangkan. Oleh karena itu, diharapkan peranan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia agar terus mengembangkan program GKM.
Untuk memotivasi para pengusaha IKM dalam melaksanakan peningkatan mutu yangberkelanjutan, Kementerian Perindustrian telah melaksanakan program pemberian penghargaan tertinggi dari Pemerintah kepada perusahaan IKM yang melakukan perbaikan mutu berkelanjutan serta memperlihatkan kinerjanya yang semakin baik. Apresiasi tersebut berupa Tropi Penghargaan “Kreasi Prima Mutu” yang diserahkan langsung oleh Presiden RI.
Pada 2009, penghargaan diberikan kepada 6 perusahaan IKM, tahun 2010 sebanyak 4 perusahaan IKM, tahun 2011 sebanyak 6 perusahaan IKM, dan tahun 2012 sebanyak 7 perusahaan IKM.
(gpr)