IKM Pangan Capai 1,86 Juta Unit Usaha, IFI Menyeleksi yang Terbaik

Jum'at, 01 Januari 2021 - 00:37 WIB
loading...
IKM Pangan Capai 1,86...
Saat ini, jumlah IKM pangan mencapai 1,86 juta unit usaha atau 43,41% dari total unit usaha IKM di Indonesia. Indonesia Food Innovation (IFI) 2020 digagas dengan tujuan memacu pelaku IKM bisa lebih kompetitif. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Industri kecil dan menengah (IKM) sektor pangan di tanah air terus menciptakan terobosan baru agar mampu berdaya saing di kancah domestik hingga global. Apalagi, di tengah masa pandemi saat ini, inovasi menjadi kunci untuk menjaga keberlangsungan usaha mereka.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan, guna mencapai sasaran tersebut, Kementerian Perindustrian telah menginisiasi program Indonesia Food Innovation (IFI) 2020 dengan tujuan memacu pelaku IKM pangan di dalam negeri bisa lebih kompetitif.

Saat ini, jumlah IKM pangan mencapai 1,86 juta unit usaha atau 43,41% dari total unit usaha IKM di Indonesia.

“IFI merupakan program akselerasi bisnis bagi IKM pangan terpilih yang mempunyai inovasi produk dan/atau proses dan berbahan baku utama sumber daya lokal agar siap menjadi industri pangan yang marketable, profitable, dan sustainable,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Kamis (31/12).

(Baca Juga: Resep Kemenperin Lezatkan IKM Pangan )

Kata dia PT Rumah Mocaf Indonesia adalahpelaku IKM pangan yang berhasil lolos berbagai tahapan seleksi hingga mendapatkan juara ke-2 penghargaan IFI 2020 pada kategori Intermediate Product, yang menghasilkan produk pangan antara sebagai bagian dari rantai suplai industri pangan. “Selain memenangkan penghargaan IFI, Mocafine juga memenangkan Bangga Buatan Indonesia (BBI) Award kategori Kuliner,” ungkap Gati.

Founder PT Rumah Mocaf Indonesia, Riza Azyumarrinda Azra menjelaskan bahwa produk Mocafinesudah mendapatkan berbagai sertifikasi. “Mocafine adalah tepung serbaguna bebas gluten yang berbahan dasar singkong dan memiliki karakteristik mirip terigu,” tuturnya.

Riza menyatakan, produk Mocafine sangat cocok untuk digunakan pada aneka masakan seperti kue basah, kue kering, kudapan, dan gorengan. “Keunggulan dari Mocafine adalah tinggi serat, sumber karbohidrat kompleks, bebas gula, tinggi kalsium, dan tentunya bebas pemutih,” imbuhnya.

(Baca Juga: Kemenperin Mau Kawinkan IKM Pangan dengan Produk Lokal )

Selain itu, PT. Rumah Mocaf Indonesia juga mengeluarkan produk Miecassa, turunan mocaf yang merupakan mi sehat yang berasal dari racikan bahan alami dan bebas pengawet. “Proses produksi Miecassa tidak melibatkan proses penggorengan, sehingga bebas dari lemak jenuh. Cara mengolah Miecassa juga sangat praktis, cukup direbus kurang lebih 4-5 menit dan dibumbui sesuai selera,” ujar Riza.

PT Rumah Mocaf Indonesia merupakan IKM bidang pangan yang berdiri sejak tahun 2017 dan berlokasi di Banjarnegara, Jawa Tengah.Produk dari PT Rumah Mocaf Indonesia sudah mendapatkan berbagai sertifikasiyaitu Halal, P-IRT, BPOM (MD), ISO, Nutrition Fact, Barcode, HACCP, dan Glutten Free.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1284 seconds (0.1#10.140)