Jabar harus aktif manfaatkan belanja modal
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah diminta lebih aktif memanfaatkan belanja modal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) agar pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan IV/2013 tetap terjaga.
Share konsumsi pemerintah terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jabar pada triwulan III/2013 tercatat hanya 9,27 persen. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi makro di akhir tahun akan tertekan oleh perlambatan konsumsi rumah tangga.
Selama ini, konsumsi rumah tangga menjadi andalan pertumbuhan ekonomi di kawasan ini, dengan share PDRB lebih dari 57 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah VI Jabar dan Banten Dian Ediana Rae mengatakan, prospek ekonomi makro regional Jawa Barat diperkirakan masih cukup positif hingga akhir tahun.
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan stabil pada kisaran 5,4-5,8 persen pada triwulan IV/2013 dengan pertumbuhan ekonomi year on year 5,7-6,2 persen.
"Konsumsi pemerintah, impor, dan investasi diharapkan mampu menjaga kinerja perekonomian di kawasan ini agar tetap stabil," kata Dian di Bandung, Rabu (13/11/2013).
Karena, dari sisi permintaan, tekanan terhadap kinerja perekonomian diperkirakan terpengaruh oleh melambatnya konsumsi rumah tangga dan ekspor. Konsumsi pemerintah memiliki pangsa dan andil cukup besar terhadap pekembangan PDRB Jabar.
BI, lanjut Dian, akan meminta kepada pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk menggenjot belanja modal. Hal ini penting dilakukan demi menjaga tingkat konsumsi masyarakat.
Share konsumsi pemerintah terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jabar pada triwulan III/2013 tercatat hanya 9,27 persen. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi makro di akhir tahun akan tertekan oleh perlambatan konsumsi rumah tangga.
Selama ini, konsumsi rumah tangga menjadi andalan pertumbuhan ekonomi di kawasan ini, dengan share PDRB lebih dari 57 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah VI Jabar dan Banten Dian Ediana Rae mengatakan, prospek ekonomi makro regional Jawa Barat diperkirakan masih cukup positif hingga akhir tahun.
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan stabil pada kisaran 5,4-5,8 persen pada triwulan IV/2013 dengan pertumbuhan ekonomi year on year 5,7-6,2 persen.
"Konsumsi pemerintah, impor, dan investasi diharapkan mampu menjaga kinerja perekonomian di kawasan ini agar tetap stabil," kata Dian di Bandung, Rabu (13/11/2013).
Karena, dari sisi permintaan, tekanan terhadap kinerja perekonomian diperkirakan terpengaruh oleh melambatnya konsumsi rumah tangga dan ekspor. Konsumsi pemerintah memiliki pangsa dan andil cukup besar terhadap pekembangan PDRB Jabar.
BI, lanjut Dian, akan meminta kepada pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk menggenjot belanja modal. Hal ini penting dilakukan demi menjaga tingkat konsumsi masyarakat.
(izz)