Djokir tak setuju proyek JSS 'digantung'
Rabu, 13 November 2013 - 15:54 WIB
Djokir tak setuju proyek JSS 'digantung'
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto mengaku tidak suka dengan mandeknya rencana mega proyek Jembatan Selat Sunda (JSS).
Djoko juga mengakui, dirinya bersama Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa adalah orang yang bersemangat tinggi melaksanakan proyek ini.
"Saya itu salah satu yang tidak setuju jika proyek ini digantung, dan saya bukan termasuk yang menggantungkan (JSS) ini," kata dia di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Namun, Djokir, sapaan akrab Djoko Kirmanto tidak bisa memastikan apakah jembatan yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa ini bisa dibangun. Menurutnya, hingga saat ini pemerintah masih belum bisa memastikan apa-apa mengenai jembatan yang akan menjadi salah satu jembatan terpanjang di dunia ini.
Djoko mengatakan, proyek ini amat baik untuk pertumbuhan ekonomi terutama ekonomi pulau Sumatera yang selama ini cukup tinggi. JSS diharapkan dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera.
"Intinya saya dan Pak Hatta itu sudah sepakat kalau proyek ini harus dibangun. Kalau saya menunggu diundang saja untuk membicarakan ini," kata dia.
Sementara, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengungkapkan hingga saat ini pemerintah masih membahas masalah jembatan yang diperkirakan menghabiskan investasi hingga Rp100 triliun lebih ini. Intinya, Hatta mengungkapkan groundbreaking yang tadinya direncanakan pada 2014 tidak akan terlaksana.
"Sekarang target groundbreaking kan sudah meleset tapi tetap kita akan selesaikan feasibility study pada 2014," ujar Hatta dalam kesempatan yang sama.
Djoko juga mengakui, dirinya bersama Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa adalah orang yang bersemangat tinggi melaksanakan proyek ini.
"Saya itu salah satu yang tidak setuju jika proyek ini digantung, dan saya bukan termasuk yang menggantungkan (JSS) ini," kata dia di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Namun, Djokir, sapaan akrab Djoko Kirmanto tidak bisa memastikan apakah jembatan yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa ini bisa dibangun. Menurutnya, hingga saat ini pemerintah masih belum bisa memastikan apa-apa mengenai jembatan yang akan menjadi salah satu jembatan terpanjang di dunia ini.
Djoko mengatakan, proyek ini amat baik untuk pertumbuhan ekonomi terutama ekonomi pulau Sumatera yang selama ini cukup tinggi. JSS diharapkan dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera.
"Intinya saya dan Pak Hatta itu sudah sepakat kalau proyek ini harus dibangun. Kalau saya menunggu diundang saja untuk membicarakan ini," kata dia.
Sementara, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengungkapkan hingga saat ini pemerintah masih membahas masalah jembatan yang diperkirakan menghabiskan investasi hingga Rp100 triliun lebih ini. Intinya, Hatta mengungkapkan groundbreaking yang tadinya direncanakan pada 2014 tidak akan terlaksana.
"Sekarang target groundbreaking kan sudah meleset tapi tetap kita akan selesaikan feasibility study pada 2014," ujar Hatta dalam kesempatan yang sama.
(izz)
