Didukung sektor konsumer, Wall Street menguat
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Dow Jones dan S&P 500 pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat ditutup berhasil menguat (rebound) didukung hasil kinerja Macy (MN), yang mengangkat saham konsumer dan membuat investor kembali masuk ke pasar.
Saham Macy naik 9,4 persen menjadi USD50,68 dan merupakan rekor penutupan tertinggi setelah retailer AS tersebut mengatakan bahwa promosi telah meningkatkan penjualan dan bisnis yang membaik menjelang musim liburan.
Sementara menguatnya Wall Street juga didukung pernyataan calon Gubernur The Fed yang baru, Janet Yellen. Dalam sambutannya Yellen mengatakan bahwa Bank Sentral AS memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukaan untuk membantu perekonomian dan pasar tenaga kerja yang masih buruk.
Dia juga menyatakan bahwa pemangkasan stimulus mungkin bukan menjadi hal yang tepat untuk dilakukan saat ini. Perempuan pertama yang akan memimpin The Fed ini telah menjadi pendukung kuat program pembelian obligasi The Fed.
"Ini bukan pernyataan kebijakan atau lainnya, tapi saya pikir ini memberikan sinyal akan tetap dipertahankannya stimulus daripada harus melakukan hal sebaliknya yang mungkin akan memberikan reaksi terhadap pasar," kata Presiden Alan B. Lancz & Associates Inc Alan Lancz seperti dilansir Reuters, Kamis (14/11/2013).
Investor telah berspekulasi bahwa Fed bisa mulai mengurangi program pembelian obligasi pada awal Desember setelah data tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat.
Semalam, indeks Dow Jones naik 70,96 poin atau 0,45 persen menjadi 15.821,63; S&P 500 naik 14,31 poin atau 0,81 persen menjadi 1.782,00 dan Nasdaq naik 45,66 poin atau 1,16 persen menjadi 3.965,58 .
Saham Macy naik 9,4 persen menjadi USD50,68 dan merupakan rekor penutupan tertinggi setelah retailer AS tersebut mengatakan bahwa promosi telah meningkatkan penjualan dan bisnis yang membaik menjelang musim liburan.
Sementara menguatnya Wall Street juga didukung pernyataan calon Gubernur The Fed yang baru, Janet Yellen. Dalam sambutannya Yellen mengatakan bahwa Bank Sentral AS memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukaan untuk membantu perekonomian dan pasar tenaga kerja yang masih buruk.
Dia juga menyatakan bahwa pemangkasan stimulus mungkin bukan menjadi hal yang tepat untuk dilakukan saat ini. Perempuan pertama yang akan memimpin The Fed ini telah menjadi pendukung kuat program pembelian obligasi The Fed.
"Ini bukan pernyataan kebijakan atau lainnya, tapi saya pikir ini memberikan sinyal akan tetap dipertahankannya stimulus daripada harus melakukan hal sebaliknya yang mungkin akan memberikan reaksi terhadap pasar," kata Presiden Alan B. Lancz & Associates Inc Alan Lancz seperti dilansir Reuters, Kamis (14/11/2013).
Investor telah berspekulasi bahwa Fed bisa mulai mengurangi program pembelian obligasi pada awal Desember setelah data tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat.
Semalam, indeks Dow Jones naik 70,96 poin atau 0,45 persen menjadi 15.821,63; S&P 500 naik 14,31 poin atau 0,81 persen menjadi 1.782,00 dan Nasdaq naik 45,66 poin atau 1,16 persen menjadi 3.965,58 .
(rna)