Lagi, pertumbuhan ekonomi Sulsel melebihi nasional
A
A
A
Sindonews.com - Perkembangan ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) mutakhir (KER Sulsel Triwulan III-2013) terbilang cukup menggembirakan. Hasil analisis dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah I Sulampua (Sulawesi Maluku Papua) tercatat pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
“Pada triwulan III-2013, perekonomian Sulsel mencatat akselerasi pertumbuhan ekonomi yang signifikan dibandingkan triwulan-triwulan sebelumnya, bahkan dibandingkan pertumbuhan nasional. Perlambatan ekonomi global maupun domestik relatif kurang berpengaruh kepada perkembangan ekonomi Sulsel,” kata Rahmad Hadi, analis dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah I Sulampua (Sulawesi Maluku Papua), kepada wartawan di Makassar, Kamis (14/11/2013).
Diuraikan, tingkat pertumbuhan ekonomi Sulsel triwulan III-2013 mencapai 8,32 persen (yoy) di atas triwulan I-2013 dan II-2013 masing-masing 7,97 persen (yoy) dan 6,33 persen (yoy). Bahkan, angka pertumbuhan Sulsel tersebut tetap lebih tinggi daripada pertumbuhan nasional (5,62 persen yoy).
Menurut Rahmad, dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi bersumber dari masih kuatnya ekspor dan konsumsi domestik. Sementara dari sisi produksi, kinerja sektor primer (Pertanian dan Pertambangan) meningkat tajam setelah melambat di triwulan II-2013.
“Ekspor non-migas Sulsel, di tengah perlambatan harga komoditas, masih menunjukkan kenaikan secara riil (volume), seperti kopi-teh-kakao, ikan-udang-kerang, pupuk dan mineral alam lainnya, serta barang mineral non-logam,” ujar Rahmad.
Selain itu, dikatakan, faktor musiman seperti bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri serta perayaan Pilkada memberikan kontribusi kenaikan di sisi konsumsi domestik.
“Pada triwulan III-2013, perekonomian Sulsel mencatat akselerasi pertumbuhan ekonomi yang signifikan dibandingkan triwulan-triwulan sebelumnya, bahkan dibandingkan pertumbuhan nasional. Perlambatan ekonomi global maupun domestik relatif kurang berpengaruh kepada perkembangan ekonomi Sulsel,” kata Rahmad Hadi, analis dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah I Sulampua (Sulawesi Maluku Papua), kepada wartawan di Makassar, Kamis (14/11/2013).
Diuraikan, tingkat pertumbuhan ekonomi Sulsel triwulan III-2013 mencapai 8,32 persen (yoy) di atas triwulan I-2013 dan II-2013 masing-masing 7,97 persen (yoy) dan 6,33 persen (yoy). Bahkan, angka pertumbuhan Sulsel tersebut tetap lebih tinggi daripada pertumbuhan nasional (5,62 persen yoy).
Menurut Rahmad, dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi bersumber dari masih kuatnya ekspor dan konsumsi domestik. Sementara dari sisi produksi, kinerja sektor primer (Pertanian dan Pertambangan) meningkat tajam setelah melambat di triwulan II-2013.
“Ekspor non-migas Sulsel, di tengah perlambatan harga komoditas, masih menunjukkan kenaikan secara riil (volume), seperti kopi-teh-kakao, ikan-udang-kerang, pupuk dan mineral alam lainnya, serta barang mineral non-logam,” ujar Rahmad.
Selain itu, dikatakan, faktor musiman seperti bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri serta perayaan Pilkada memberikan kontribusi kenaikan di sisi konsumsi domestik.
(gpr)