Rupiah pagi ini menguat tipis
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pagi hari ini dibuka menguat tipis sejalan naiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal perdagangan.
Data yahoofinance mencatat, mata uang domestik pagi hari ini di level Rp11.540. Posisi pagi ini lebih baik 10 poin dibanding penutupan sore kemarin yang berada di level Rp11.550/USD. Adapun, data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah hari ini di level Rp11.543/USD.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pagi ini dibuka pada level Rp11.548/USD. Posisi ini melemah tipis 3 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp11.545/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, rupiah pada perdagangan akhir pekan ini memiliki peluang menguat terbatas setelah terimbas sentimen diperpanjangnya stimulus The Fed. Namun, laju rupiah diprediksi tidak jauh dari posisinya saat ini di atas Rp11.500/USD.
"Pernyataan Yellen (calon Gubernur The Fed Janet Yellen) terhadap masih diperlukannya stimulus The Fed telah membuat laju USD sedikit mengalami pelemahan dan berimbas positif pada laju rupiah yang dapat bergerak menguat," kata dia, Jumat (15/11/2013).
Menurut dia, rupiah bergerak di atas target support Rp11.660, dengan rentang rupiah berada pada kisaran Rp11.585-11.485 mengacu kurs tengah BI.
Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari kemarin di level Rp11.546/USD atau terapresiasi 98 poin dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp11.644/USD.
Data yahoofinance mencatat, mata uang domestik pagi hari ini di level Rp11.540. Posisi pagi ini lebih baik 10 poin dibanding penutupan sore kemarin yang berada di level Rp11.550/USD. Adapun, data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah hari ini di level Rp11.543/USD.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pagi ini dibuka pada level Rp11.548/USD. Posisi ini melemah tipis 3 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp11.545/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, rupiah pada perdagangan akhir pekan ini memiliki peluang menguat terbatas setelah terimbas sentimen diperpanjangnya stimulus The Fed. Namun, laju rupiah diprediksi tidak jauh dari posisinya saat ini di atas Rp11.500/USD.
"Pernyataan Yellen (calon Gubernur The Fed Janet Yellen) terhadap masih diperlukannya stimulus The Fed telah membuat laju USD sedikit mengalami pelemahan dan berimbas positif pada laju rupiah yang dapat bergerak menguat," kata dia, Jumat (15/11/2013).
Menurut dia, rupiah bergerak di atas target support Rp11.660, dengan rentang rupiah berada pada kisaran Rp11.585-11.485 mengacu kurs tengah BI.
Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari kemarin di level Rp11.546/USD atau terapresiasi 98 poin dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp11.644/USD.
(rna)