Harga minyak dunia jatuh jelang perundingan Iran
Harga minyak dunia jatuh jelang perundingan Iran
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan internasional hari ini turun, menjelang pembicaraan program nuklir Iran yang dapat mengakibatkan pelonggaran lebih lanjut dari kekhawatiran pasokan meskipun ketegangan di Libya masih kuat.
Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 28 sen menjadi USD93,56 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Januari, merosot 68 sen menjadi USD107,82 per barel dalam transaksi sore di London.
"Brent jatuh kembali, karena pembicaraan lanjutan antara Iran dengan kekuatan dunia atas sengketa nuklir Teheran pekan ini, dengan perkiraan bahwa kesepakatan akan menyebabkan kenaikan pasokan minyak," kata Lucy Sidebotham, analis konsultan energi Inggris, Inenco, seperti dilansir dari AFP, Senin (18/11/2013).
"Kenaikan besar ekspor Saudi untuk kuartal ketiga juga telah mendorong harga lebih rendah, dengan tingkat ekspor di rekor tertinggi dalam delapan tahun," ungkapnya.
Dia menambahkan, penyebaran antara WTI dan Brent melebar lebih lanjut di lebih USD14 per barel pekan lalu, akibat kenaikan stok minyak AS. Namun, harga masih didukung ketegangan yang sedang berlangsung di Libya, yang memotong pasokan sejak Juli lalu, dan kemungkinan AS akan menjaga program stimulus USD85 miliar per bulan.
Negosiasi antara Iran dan kekuatan internasional yang disebut P5+1, yaitu Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Rusia dan China plus Jerman, dimulai kembali di Jenewa pada Rabu (10/11/2013), setelah putaran terakhir gagal mencapai kesepakatan.
Para diplomat mengatakan, bahwa pihaknya telah mendekati kesepakatan interim dengan produsen besar minyak Iran, yang akan mengurangi atau membekukan program nuklirnya untuk mendapatkan bantuan dari sanksi yang melumpuhkan ekonomi.
Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 28 sen menjadi USD93,56 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Januari, merosot 68 sen menjadi USD107,82 per barel dalam transaksi sore di London.
"Brent jatuh kembali, karena pembicaraan lanjutan antara Iran dengan kekuatan dunia atas sengketa nuklir Teheran pekan ini, dengan perkiraan bahwa kesepakatan akan menyebabkan kenaikan pasokan minyak," kata Lucy Sidebotham, analis konsultan energi Inggris, Inenco, seperti dilansir dari AFP, Senin (18/11/2013).
"Kenaikan besar ekspor Saudi untuk kuartal ketiga juga telah mendorong harga lebih rendah, dengan tingkat ekspor di rekor tertinggi dalam delapan tahun," ungkapnya.
Dia menambahkan, penyebaran antara WTI dan Brent melebar lebih lanjut di lebih USD14 per barel pekan lalu, akibat kenaikan stok minyak AS. Namun, harga masih didukung ketegangan yang sedang berlangsung di Libya, yang memotong pasokan sejak Juli lalu, dan kemungkinan AS akan menjaga program stimulus USD85 miliar per bulan.
Negosiasi antara Iran dan kekuatan internasional yang disebut P5+1, yaitu Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Rusia dan China plus Jerman, dimulai kembali di Jenewa pada Rabu (10/11/2013), setelah putaran terakhir gagal mencapai kesepakatan.
Para diplomat mengatakan, bahwa pihaknya telah mendekati kesepakatan interim dengan produsen besar minyak Iran, yang akan mengurangi atau membekukan program nuklirnya untuk mendapatkan bantuan dari sanksi yang melumpuhkan ekonomi.
(dmd)
Explore More