Kadin kecewa Australia menyadap Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto (SBS) menilai, penyadapan yang dilakukan Australia kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2009 merupakan hal yang biasa dilakukan di antara negara sahabat.
Namun, secara khusus dia mengaku kecewa kepada Australia, di satu sisi menganggap dirinya sebagai sahabat Indonesia, namun di sisi lain malah menyadap Kepala Negara Indonesia.
"Nampaknya sadap menyadap memang lazim dilakukan, bahkan terhadap sahabatnya. Tetapi kita sih kecewa karena (Australia) adalah sahabat kita," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Meski demikian, Suryo menyebut sadap menyadap antara negara bersahabat sudah biasa dilakukan dan lazim terjadi. Bahkan, dia memberitahu Kanselir Jerman Angela Merkel pernah disadap oleh Amerika Serikat di masa lalu.
"Kalau di dunia usaha sendiri diharapkan tidak berpengaruh, karena permasalahan ini nuansa politisnya kuat," ujar Suryo.
Secara khusus, Suryo juga meminta agar pihak keamanan di Indonesia meningkatkan keamanan untuk menangkal penyadapan kepada kepala negara.
"Jadi saya minta tolong kepada ahli-ahli teknologi agar memikirkan cara menangkal radar mereka. Karena mereka kan melakukan hal ini dari negaranya bukan dari Indonesia," pungkas dia.
Namun, secara khusus dia mengaku kecewa kepada Australia, di satu sisi menganggap dirinya sebagai sahabat Indonesia, namun di sisi lain malah menyadap Kepala Negara Indonesia.
"Nampaknya sadap menyadap memang lazim dilakukan, bahkan terhadap sahabatnya. Tetapi kita sih kecewa karena (Australia) adalah sahabat kita," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Meski demikian, Suryo menyebut sadap menyadap antara negara bersahabat sudah biasa dilakukan dan lazim terjadi. Bahkan, dia memberitahu Kanselir Jerman Angela Merkel pernah disadap oleh Amerika Serikat di masa lalu.
"Kalau di dunia usaha sendiri diharapkan tidak berpengaruh, karena permasalahan ini nuansa politisnya kuat," ujar Suryo.
Secara khusus, Suryo juga meminta agar pihak keamanan di Indonesia meningkatkan keamanan untuk menangkal penyadapan kepada kepala negara.
"Jadi saya minta tolong kepada ahli-ahli teknologi agar memikirkan cara menangkal radar mereka. Karena mereka kan melakukan hal ini dari negaranya bukan dari Indonesia," pungkas dia.
(izz)