41 perusahaan bermitra dengan The Borneo Initiative

Sindonews.com - Jumlah luas hutan yang dikelola berdasarkan standar forest stewardships council (FSC) dengan bantuan dari The Borneo Initiative, saat ini telah melebihi satu juta hektare.

Dua sertifikat FSC terbaru tersebut diberikan kepada perusahaan kehutanan PT Indexim Utama di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan PT Gema Hutani di Maluku.

"Kedua sertifikat tersebut menambah sekitar 200.930 hektare area hutan yang telah bersertifikat FSC. Sehingga membuat luasan total hutan yang dikelola secara lestari di Indonsesia menjadi 2,4 juta hektare. Di mana 1,1 juta hektare diantaranya didukung The Borneo Initiative," kata Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, Irsyal Yasman di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu(21/11/2013).

Perjanjian kesepakatan dengan perusahaan kehutanan (IUPHHK-HA) pertama kali ditandatangani pada 2010. Hari ini, sebanyak enam perusahaan telah menyetujui kesepakatan untuk bermitra dengan Borneo Initiative, dan membuat jumlah perusahaan yang bermitra dengan The Borneo Initiative menjadi 41 perusahaan.

Seperti diketahui, FSC adalah standar sertifikasi yang telah diterima seluruh dunia dengan tujuan untuk menjamin legalitas dan pengelolaan hutan yang lestari dengan memperhatikan ekologi hutan dan hak pekerja serta masyarakat lokal.