China akan luncurkan pasar berjangka minyak
A
A
A
Sindonews.com - China, konsumen energi terbesar di dunia, berencana akan meluncurkan pasar minyak mentah berjangka sendiri, dan membuka investor asing untuk ikut dalam perdagangan.
Otoritas dan pertukaran di Shanghai mendirikan perusahaan untuk mengoperasikan platform perdagangan kontrak masa depan yang direncanakan di kota zona perdagangan bebas baru (FTZ). Langkah ini menantang dominasi Singapura dalam perdagangan energi Asia.
China berjanji untuk membuka arus modal lebih bebas dan pengenalan produk keuangan di FTZ, yang didirikan pada akhir September lalu.
Futures (kontak berjangka) adalah kesepakatan untuk menyerahkan atau mengambil pengiriman komoditas/ instrumen keuangan pada tanggal ditetapkan dan harga.
Platform minyak China akan menjadi bursa berjangka kelima, kata surat kabar Shanghai Daily.
"Kami akan segera meluncurkannya setelah mendapatkan persetujuan. Kami berharap untuk membangun sebuah pasar minyak mentah berjangka internasional yang akan memungkinkan partisipasi luas bagi investor asing dan mengangkat posisi China serta pengaruh dalam sistem harga minyak internasional," ungkap Yang Maijun, eksekutif puncak dari Shanghai Futures Exchange, investor utama di Shanghai International Energy Exchange Corp, seperti dilansir dari AFP, Jumat (22/11/2013).
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Komite Manajemen FTZ, Wang Xinling mengatakan, turunan energi lain mungkin akan diperdagangkan di masa depan. Hal ini didukung janji Dewan Negara China, atau kabinet negara, pada September lalu, untuk lebih membuka pasar berjangka dalam negeri melalui FTZ .
Otoritas dan pertukaran di Shanghai mendirikan perusahaan untuk mengoperasikan platform perdagangan kontrak masa depan yang direncanakan di kota zona perdagangan bebas baru (FTZ). Langkah ini menantang dominasi Singapura dalam perdagangan energi Asia.
China berjanji untuk membuka arus modal lebih bebas dan pengenalan produk keuangan di FTZ, yang didirikan pada akhir September lalu.
Futures (kontak berjangka) adalah kesepakatan untuk menyerahkan atau mengambil pengiriman komoditas/ instrumen keuangan pada tanggal ditetapkan dan harga.
Platform minyak China akan menjadi bursa berjangka kelima, kata surat kabar Shanghai Daily.
"Kami akan segera meluncurkannya setelah mendapatkan persetujuan. Kami berharap untuk membangun sebuah pasar minyak mentah berjangka internasional yang akan memungkinkan partisipasi luas bagi investor asing dan mengangkat posisi China serta pengaruh dalam sistem harga minyak internasional," ungkap Yang Maijun, eksekutif puncak dari Shanghai Futures Exchange, investor utama di Shanghai International Energy Exchange Corp, seperti dilansir dari AFP, Jumat (22/11/2013).
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Komite Manajemen FTZ, Wang Xinling mengatakan, turunan energi lain mungkin akan diperdagangkan di masa depan. Hal ini didukung janji Dewan Negara China, atau kabinet negara, pada September lalu, untuk lebih membuka pasar berjangka dalam negeri melalui FTZ .
(dmd)