Kenaikan BBM tak mampu tekan defisit neraca perdagangan

Selasa, 26 November 2013 - 14:11 WIB
Kenaikan BBM tak mampu tekan defisit neraca perdagangan
Kenaikan BBM tak mampu tekan defisit neraca perdagangan
A A A
Sindonews.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi ternyata tidak mampu menekan defisit neraca perdagangan. Di mana, impor BBM subsidi masih tinggi.

Direktur Indef, Enny Sri Hartati mengatakan, kenaikan harga BBM tidak ada hubungannya dengan mengurangi defisit neraca perdagangan. Pemerintah dinilai salah, jika kenaikan BBM dikaitkan dengan pengurangan defisit.

"Itu hubungan langsung kenaikan BBM cuma besaran subsidi. BBM naik itu minimal cuma beban subsidi berkurang. Apa mengurangi konsumsi? Tidak bisa," kata dia di Hotel JW Luwansa, Jakarta, Selasa (26/11/2013).

Enny mengatakan, untuk mengurangi beban defisit terutama dari impor minyak, pemerintah harus mengupayakan energi di luar BBM. Pemerintah harus bisa memaksa masyarakat beralih ke energi selain BBM, seperti gas.

"Mengurangi itu harus ada pasokan energi di luar BBM, konsumsi secara signifikan tidak akan berkurang," ujar dia.

Selain itu, bobroknya sektor transportasi juga menjadi biang kerok merosotnya neraca defisit. Masyarakat tidak punya pilihan transportasi umum sehingga harus menggunakan kendaraan pribadi yang membuat konsumsi BBM tinggi.

"Tidak ada transportasi yang diluar kendaraan pribadi. Pasokan energi alternatif itu harus dikembangkan," pungkas Enny.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2016 seconds (0.1#10.140)