SBY: Kurangi retorika dalam memperbaiki ekonomi
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar semua pihak mengurangi retorika dan segera mengambil aksi dalam pembahasan stabilisasi ekonomi.
Alih-alih banyak berdiskusi dan beretorika, SBY menegaskan semua pihak, baik pemerintah, parlemen, dunia usaha, serta ekonom mengambil langkah konkret dan aksi secara cepat.
"Jangan terlalu banyak retorika yang tidak mengubah ekonomi kita tapi dibutuhkan kebijakan dan tindakan yang rasional," ujarnya di JCC, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
SBY menjelaskan, salah satu yang perlu disiapkan adalah crisis management yang cekatan untuk mengatasi seluruh potensi krisis.
"Hal tersebut jauh lebih penting ketimbang retorika sebagai bumbu politik. Kita perlu strategi kebijakan dan aksi yang tidak perlu saya uraikan lagi," lanjutnya.
SBY merasa yakin bahwa Indonesia akan dapat melalaui tekanan ekonomi kali ini dengan alasan Indonesia telah berpengalaman melalui banyak gejolak ekonomi.
"Pengalaman kita jatuh krisis 1998, setelah itu 2005, dan juga 2008-2009. Namun kita berhasil meminimalkan dampak krisis tersebut. Saya yakin tahun ini kita dapat melaluinya," pungkasnya.
Alih-alih banyak berdiskusi dan beretorika, SBY menegaskan semua pihak, baik pemerintah, parlemen, dunia usaha, serta ekonom mengambil langkah konkret dan aksi secara cepat.
"Jangan terlalu banyak retorika yang tidak mengubah ekonomi kita tapi dibutuhkan kebijakan dan tindakan yang rasional," ujarnya di JCC, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
SBY menjelaskan, salah satu yang perlu disiapkan adalah crisis management yang cekatan untuk mengatasi seluruh potensi krisis.
"Hal tersebut jauh lebih penting ketimbang retorika sebagai bumbu politik. Kita perlu strategi kebijakan dan aksi yang tidak perlu saya uraikan lagi," lanjutnya.
SBY merasa yakin bahwa Indonesia akan dapat melalaui tekanan ekonomi kali ini dengan alasan Indonesia telah berpengalaman melalui banyak gejolak ekonomi.
"Pengalaman kita jatuh krisis 1998, setelah itu 2005, dan juga 2008-2009. Namun kita berhasil meminimalkan dampak krisis tersebut. Saya yakin tahun ini kita dapat melaluinya," pungkasnya.
(izz)